Berita

Tentara Azerbaijan memasuki wilayah Kalbajar/Net

Dunia

Turki Ikut Rayakan Kebahagiaan Azerbaijan: Kalbajar Bertemu Dengan Pemilik Aslinya Setelah 27 Tahun

KAMIS, 26 NOVEMBER 2020 | 06:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kementerian Pertahanan Nasional Turki ikut merayakan kembalinya wilayah Kalbajar ke pangkuan Azerbaijan setelah hampir tiga dekade berada di bawah pendudukan Armenia.

Ungkapan bahagia itu disampaikan oleh akun Twitter resmi Kemenhan Turki.

"Tentara Azerbaijan yang heroik memasuki Kalbajar setelah Aghdam sebagai bagian dari perjanjian yang ditandatangani setelah kemenangan besarnya di Karabakh," cuit kementerian, seraya menambahkan bahwa 'Kalbajar bertemu dengan pemilik aslinya setelah 27 tahun'.

"(Bendera) Bintang dan Bulan Sabit kita yang mulia sekarang akan dikibarkan di Kalbajar dengan suara adzan," katanya seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (25/11).

Pernyataan itu muncul setelah Kementerian Pertahanan Azerbaijan Rabu (25/11) pagi waktu setempat, mengumumkan bahwa tentara Azerbaijan memasuki Kalbajar setelah 27 tahun pendudukan Armenia.

Menurut perjanjian gencatan senjata yang ditengahi Rusia yang ditandatangani antara Baku dan Yerevan pada 10 November, Armenia seharusnya meninggalkan Kalbajar pada 15 November tetapi meminta perpanjangan waktu hingga 25 November. Azerbaijan setuju untuk memberi mereka tambahan waktu selama sepuluh hari.

Pasukan penjaga perdamaian Rusia berkekuatan 2.000 orang dari Angkatan Darat Rusia akan dikerahkan ke wilayah tersebut selama minimal lima tahun untuk melindungi koridor Lachin, yang terletak di antara Armenia dan wilayah Nagorno-Karabakh.

Selain itu, Azerbaijan akan mendapatkan jalur ke eksklaf Nakhchivannya, yang terpisah dari Azerbaijan, melalui sebidang tanah di Provinsi Syunik Armenia dekat perbatasan dengan Iran.

Pasukan Rusia akan mengawasi keamanan jalan yang menghubungkan Azerbaijan ke Nakhchivan.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya