Deklarasi SAKTI, Harapan Untuk Pelaut

Serikat Awak Kapal Transportasi Indonesia (SAKTI) menggelar deklarasi di Hotel Santika, Kelapa Gading, Jakarta, pada Rabu (25/11).

SAKTI yang dinakhodai oleh Dewa Nyoman Susilayasa resmi terbentuk dan telah mendapatkan legitimasi hukum sebagai sebuah organisasi serikat pekerja pelaut sebagaimana ketentuan UU 21/2000 tentang Serikat Pekerja/Serikat Buruh dan aturan turunannya.

“Secara pribadi, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada rekan-rekan pelaut yang sudah bergabung serta bersedia untuk menjadi bagian dari keluarga besar DPP SAKTI,” kata Dewa Nyoman dalam sambutannya.

Ia menjelaskan, saat ini banyak terjadi masalah perselisihan hubungan kerja antara pelaut dengan pihak perusahaan. Selain itu, pelaut juga banyak yang belum mendapatkan upah layak berdasarkan ketentuan peraturan perundangan.

“Harapannya ke depan, SAKTI dapat berkolaborasi dengan pemerintah dan pengusaha untuk memujudkan visi dan misi SAKTI,” ujar Dewa.

Ditambahkan, visi SAKTI adalah terwujudnya sumber daya manusia pelaut Indonesia yang berkualitas dan unggul, solidaritas dan soliditas tinggi, bermartabat, adil dan sejahtera.

SAKTI juga memiliki misi melakukan advokasi kasus dan Kebijakan yang berkaitan dengan pelayaran, perikanan, dan ketenagakerjaan, menjadi mitra pemerintah dan pengusaha dalam melaksanakan perwujudan hubungan industrial dan hubungan kerja pelaut Indonesia yang harmonis, dinamis dan berkeadilan serta beberapa lainnya.

“Sebagai serikat pekerja yang taat administrasi, maka setelah proses deklarasi ini kami menyiapkan program kerja sesuai pedoman visi misi tersebut,” terangnya.

Turut hadir dalam acara tersebut antara lain pejabat yang mewakil Kementerian Perhubungan, KSOP Tanjung Priok, Disnaker Jakarta Utara dan Direktur National Maritime Institute (Namarin) Siswanto Rusdi.