Berita

Ali Mochtar Ngabalin/Net

Hukum

Ali Ngabalin Siap Bersaksi Jika KPK Tetapkan Edhy Prabowo Sebagai Tersangka

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 17:23 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku siap menjadi saksi jika Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo ditetapkan sebagai tersangka kasus rasuah dalam proses penetapan calon eksportir benih lobster (benur).

"Oh harus (siap jadi saksi)," ujar Ali Mochtar Ngabalin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).

Karena kata Ali, ia sangat mengetahui apa yang dilakukan oleh Pak Edhy saat kunjungan kerja ke Amerika Serikat.


Edhy Prabowo, diceritakan Ali mengikuti proses komunikasi dengan nelayan yang ada di Hawai, Amerika Serikat.

Kata politisi Golkar ini, Edhy Prabowo bahkan menawarkan pada pelajar berprestasi di AS untuk kembali ke Indonesia untuk membantu di Kementerian Kelautan dan Perikanan.


"Kan saya ada dalam tim dalam rombongan, saya melihat langsung apa yang dilakukan oleh Pak Edhy, saya mengikuti terus dialognya dengan teman-teman nelayan di Hawai. Saya ikutin betul itu," jelas Ali.

Namun demikian kata Ali, KPK diyakini telah mempunyai data siapa saja yang akan menjadi saksi.

Ia pun juga mengaku siap menjadi salah satu saksi tersebut.

"Saya mesti memberikan keterangan, tapi tentu kan KPK punya data, KPK punya informasi lain. Tapi kalau KPK membutuhkan informasi dan keterangan, tidak boleh tidak, saya wajib harus datang," pungkas Ali.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

Distribusi Bantuan di Teluk Bayur

Minggu, 07 Desember 2025 | 04:25

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

UPDATE

Kreditur Tak Boleh Cuci Tangan: OJK Perketat Aturan Penagihan Utang Pasca Tragedi Kalibata

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:15

Dolar Melemah di Tengah Data Tenaga Kerja AS yang Variatif

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:00

Penghormatan 75 Tahun Pengabdian: Memori Kolektif Haji dalam Buku Pamungkas Ditjen PHU

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:48

Emas Menguat Didorong Data Pengangguran AS dan Prospek Pemangkasan Suku Bunga Fed

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:23

Bursa Eropa Tumbang Dihantam Data Ketenagakerjaan AS dan Kecemasan Global

Rabu, 17 Desember 2025 | 07:01

Pembatasan Truk saat Nataru Bisa Picu Kenaikan Biaya Logistik

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:46

Dokter Tifa Kecewa Penyidik Perlihatkan Ijazah Jokowi cuma 10 Menit

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:35

Lompatan Cara Belajar

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:22

Jakarta Hasilkan Bahan Bakar Alternatif dari RDF Plant Rorotan

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:11

Dedi Mulyadi Larang Angkot di Puncak Beroperasi selama Nataru

Rabu, 17 Desember 2025 | 05:48

Selengkapnya