Berita

Prabowo Subianto bersama Edhy Prabowo/Net

Politik

Pengamat: Mimpi Prabowo Masih Panjang, Tidak Mungkin Main Becek

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 17:14 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Ketua Umum Partai Gerindra Parabowo Subianto tidak mungkin mengetahui apalagi merestui apa yang dilakukan kader spesialnya Edhy Prabowo.

Edhy Prabowo yang saat ini menjabat Menteri Kelautan dan Perikanan ditangkap tim penyidik KPK terkait dugaan tindak pidana korupsi ekspor benih lobster.

Pengamat politik yang juga Direktur Visi Indonesia Strategis, Abdul Hamid tidak yakin Prabowo mengetahui ulah orang dekatnya itu.


"Saya tidak begitu yakin bahwa Prabowo mengetahui ulah Edhy Prabowo ini, apalagi sampai merestui. Mimpi Prabowo masih panjang dan pasti tidak mau maen 'becek' begitu," kata dia saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/11).

Mimpi Prabowo yang dimaksud adalah, membesarkan Partai Gerindra dan menjadi Presiden untuk masa mendatang.

Cak Hamid biasa dia disapa adalah orang yang termasuk menyayangkan kebijakan ekspor benih lobster. Selain merugikan nelayan, juga pembukaan keran ekspor sudah menuai kontroversi.

Apalagi sudah banyak mengulas kejanggalan dalam kabijakan ini. Disebutkan, banyak perusahaan eksportir berjejaring dengan partai politik termasuk bekas penyelundup.

"Permainan Edhy ini kan sudah menjadi sorotan, banyak pihak yang protes dan menengarai permainan kotor di balik ekspor tersebut. Banyak juga yang memprotes mulai dari PBNU sampai Susi Pudjiastuti," ujar Cak Hamid.

"Jadi, dengan ditangkapkan Edhy terkait korupsi ekspor benur, publik tidak heran saya kira," tansanya menambahkan.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo ditangkap tim penyidik KPK atas dugaan kasus ekspor benih lobster, Rabu dinihari (25/11), sekitar pukul 01.25 WIB.

Politisi senior Partai Gerindra itu ditangkap saat berada di Bandara 3 Soekarno-Hatta Jakarta, Cengkareng, Tangerang, saat mendarat dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat. Dia ditangkap bersama beberapa orang dalam rombongan.

Saat ini, Edhy Prabowo tengah menjalani pemeriksaan intensif oleh tim penyidik. Ketua KPK Firli Bahuri meminta waktu kepada masyarakat untuk bekerja mengungkap kasus ini.

"Sekarang beliau di KPK untuk dimintai keterangan. Nanti akan disampaikan penjelasan resmi KPK. Mohon kami beri waktu, tim kedeputian penindakan bekerja dulu," ujar Firli Bahuri saat dikonfirmasi wartawan.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya