Berita

Kuasa Hukum Benny Tabalujan, Haris Azhar/Net

Nusantara

Haris Azhar: Tantangan Kubu Abdul Halim Wujud Kepanikan, Gunakan Logika Lurus!

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 10:21 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Benny Tabalujan menanggapi santai tantangan kubu Abdul Halim terkait sengketa tanah 7,7 hektar di Cakung Barat, Jakarta Timur.

Kuasa Hukum Benny Tabalujan, Haris Azhar mengatakan, tantangan itu hanyalah wujud kepanikan akibat kebenaran yang sedikit demi sedikit mulai terkuak, dimulai dari hasil investigasi internal yang telah diungkapkan BPN.

"Kan sudah jelas. Ada putusan MA yang inkracht menyatakan SHGB PT Salve milik keluarga Tabalujan. Sudah ada vonis BPN yang menghukum 10 oknum karena menyalahi aturan, mulai dari membatalkan SHGB PT Salve, menerbitkan SHM Abdul Halim hanya dalam tempo sehari dengan melanggar prosedur, hingga tanah Abdul Halim yang secara ajaib membesar jadi 7,7 hektar, padahal dia ngakunya punya 5 hektar," ujar Haris dalam keterangan tertulis, Rabu (25/11).


Sosok yang selama ini dikenal kerap melakukan advokasi tanah adat rakyat tersebut mengajak kubu Abdul Halim menggunakan logika yang lurus. Dari sisi kronologisnya saja sudah kasat mata. Keluarga Tabalujan memiliki tanah itu sejak 1975 dan statusnya sudah SHM. Pada 2011, tanah diturunkan haknya ke HGB lalu diimbrengkan ke PT Salve untuk kepentingan bisnis. Abdul Halim ini mendadak muncul pada 2018 mengajukan gugatan berdasarkan AJB.

"Ini kita bukan ngomongin tanah 100 atau 200 meter lho ya. Tanah itu, kalau dihitung-hitung NJOP-nya saja saat ini di atas Rp 500 miliar. Wajar engak kalau kabarnya dia bilang itu dapat hibah? Kalaupun beli, umur Abdul Halim saat itu masih 25 tahun, uang dari mana dia untuk membeli tanah itu? Saya malah menduga mungkin Abdul Halim sendiri tidak tahu nilainya segitu," tutur Haris.

"Makanya saya bilang, dia itu jadi boneka, jadi wayang saja. Kalau kata Metallica, ada lagi master of puppet-nya. Tuan si bonekanya ada. Abdul Halim dipakai 'sang dalang' untuk meraih simpati masyarakat. Dia diprofilkan sebagai orang tua miskin yang tanahnya direbut mafia tanah. Andalan mereka cuma nuduh Benny mafia tanah yang menzalimi Abdul Halim, termasuk dengan menggunakan buzzer," tuturnya.

Dalam wawancara dengan media, pihak BPN menyebutkan status tanah yang masih dalam sengketa tersebut saat ini kini sudah berpindah tangan.

"Perubahan kepemilikan itu tercatat di kantor Pertanahan Jakarta Timur pada Juli 2O20," ucap Sunraizal, Inspektur Jenderal BPN. Tercatat nama seorang pengusaha di bidang pelayaran sebagai pemilik baru lahan itu.

Sebelumnya, kubu Abdul Halim melalui kuasa hukumnya, Hendra, menantang Haris Azhar untuk menghadirkan kliennya dan berpikir secara logika. Hendra mengatakan kliennya, Abdul Halim adalah seorang kakek yang cuma memiliki satu bidang tanah. Sedangkan Benny Tabalujan, punya tanah di mana-mana.

"Abdul Halim, yang cuma punya satu bidang tanah, dimakan oleh Benny Tabalujan. Pakai logika saja," tambah Hendra.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya