Berita

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo saat bertemu dengan ABK Indonesia di Hawaii/Net

Politik

Ditangkap Sepulang Kunker, Edhy Prabowo Sempat Bertemu ABK Indonesia Di Amerika

RABU, 25 NOVEMBER 2020 | 11:27 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo telah ditangkap oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), tepat setelah ia pulang dari kunjungan kerja ke Amerika Serikat (AS) pada Rabu dini hari (25/11).

Kunjungan Edhy bersama rombongan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) ke AS sendiri membawa sejumlah agenda.

Pekan lalu, Edhy dan rombongan KPK bertemu dengan lembaga riset di AS. Setelahnya ia juga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara KKP dengan Ocean Institute Hawai Pacific University.

Kerja sama tersebut ditujukan untuk mencapai target peningkatan produksi udang Indonesia yang mencapai 1,5 juta ton per tahun pada 2024.

"Siang tadi waktu Amerika, saya menyaksikan penandatanganan kerja sama antara KKP dan Oceanic Institute of Hawaii Pacific University. Kerja sama ini mencakup transfer teknologi dan pengetahuan terkait produksi induk udang unggul melalui pembanguanan Broodstock Center Udang di indonesia," kata Edhy dalam Instagram-nya pada Sabtu (21/11).

Setelahnya, Edhy juga bertemu dengan 204 orang anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang bekerja di Honolulu, Hawaii.

Di sana, Edhy mengaku mendapatkan keluh kesah dari para ABK Indonesia terkait dengan imigrasi hingga asuransi.

Menurut keterangan tertulis dari KKP, para ABK Indonesia banyak mengeluh perihal isi kontrak kerja yang belum mereka pahami.

Namun Edhy menegaskan ia siap untuk menampung semua masukan, saran, dan pertanyaan dari para ABK.

Edhy sendiri ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta dengan sejumlah orang lainnya, termasuk sang istri, Iis Rosita Dewi, serta asisten mereka.

Kabar penangkapan Edhy pun telah dikonfirmasi oleh Wakil Ketua KPK, Nawawi Pamolango.  

Sejauh ini belum ada informasi resmi dari KPK terkait penangkapan Edhy.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Prabowo dan Gibran Hadiri Acara Nuzulul Quran di DPP Partai Golkar

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:46

Biden, Obama dan Clinton Diprotes karena Bela Israel di Penggalangan Dana Terbesar Demokrat

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:39

Calon Walikota Surabaya yang Punya 3 Kriteria Ini Berpotensi Diusung Gerindra

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:23

Menlu Rusia: Rencana Perdamaian Ukraina Tidak Ada Gunanya

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Bawaslu Pastikan Lakukan Pencegahan Pelanggaran Netralitas ASN

Jumat, 29 Maret 2024 | 17:03

Terbukti Langgar Etik, Ketua PPK Kedaton Dipecat KPU Bandar Lampung

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:59

Kalau Ingin Gibran Aman, Jokowi Tak Usah Intervensi Pemerintahan Prabowo

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:41

Indonesia Mengglobal Bersama USAID Teman LPDP Ajak Pelajar Berani Belajar di AS

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:30

Ada Diskon Tarif Tol Buat Pemudik yang Berangkat Lebih Awal

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:21

KPK Dalami Temuan Catatan Proyek Kementan yang Digarap Bos Pakaian Dalam Hanan Supangkat

Jumat, 29 Maret 2024 | 16:11

Selengkapnya