Berita

Direktur Dirdikyanmas KPK, Giri Suprapdino/Repro

Politik

36 Persen Korupsi Libatkan Pejabat Politik, Alasan KPK Kerjasama Dengan 8 Parpol

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 14:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indoneisa (LIPI) telah menandatangani 7 kesepakatan dengan 8 partai politik (parpol) soal penyelenggaraan pendidikan antikorupsi pada parpol.

Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pelayanan Masyarakat (Dirdikyanmas) KPK, Giri Suprapdino menilai, kesepakatan tersebut sangat penting karena 36 persen kasus yang ditangani KPK melibatkan pejabat politik.

"Mengapa ini penting, karena bahwa 36 persen kasus yang ditangani KPK adalah melibatkan pejabat politik. Sehingga penting menjadikan politik itu sebagai ranah dan segmen perbaikan," ujar Giri Suprapdino saat konferensi pers secara virtual, Senin (23/11).


Giri mengatakan, pihaknya bersyukur karena 8 dari 9 perwakilan parpol hadir dan berkomitmen akan membentuk program bersama, yakni proparpol (program pendidikan antikorupsi) bagi politisi.

"Itu sebagai bagian dari pendidikan politik cerdas berintegritas yang sudah dilakukan oleh KPK," pungkas Giri.

Delapan Sekretaris Jenderal (Sekjen) atau Wakil Sekjen (Wasekjen) parpol yang hadir pada pertemuan ini yaitu, Ahmad Muzani dari Partai Gerindra, Johny G Plate dari Partai Nasdem, M. Rozaq A dari PKS, Hasto Kristiyanto dari PDIP, Rebanda B dari Partai Demokrat, Moh. Qoyum dari PPP,  Cucun Ahmad dari PKB, dan Lodewijk dari Partai Golkar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya