Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Dalam Dua Bulan India Siap Uji Coba Tahap Ketiga Vaksin Covid-19 Asli Buatannya

SENIN, 23 NOVEMBER 2020 | 12:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Dalam waktu dekat kemungkinan besar India akan memiliki vaksin Covid-19 yang telah lama ditunggu-tunggu. Menteri Kesehatan India Harsh Vardhan mengatakan, kandidat vaksin Covid-19 yang saat ini sedang dikembangkan secara lokal, diharapkan dapat menyelesaikan uji coba terakhirnya dalam satu atau dua bulan kedepan.

Apa yang dikatakan menteri telah meningkatkan harapan bagi penduduk di negara dengan jumlah infeksi tertinggi kedua di dunia itu. Hingga Minggu (22/11), India memiliki lebih dari 9 juta kasus positif dengan lebih dari 133 ribu kematian.

Dewan Riset Medis India (ICMR) yang dikelola negara yang bekerja sama dengan perusahaan swasta Bharat Biotech dilaporkan akan segera memulai uji coba tahap ketiga vaksin Covid-19 buatan mereka, Covaxin yang akan melibatkan sebanyak 26 ribu sukarelawan.

“Kami sedang dalam proses mengembangkan vaksin buatan kami, yang saat ini dalam proses menyelesaikan uji coba fase ketiga, satu atau dua bulan ke depan,” kata Vardhan dalam konferensi web tentang pandemi, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (23/11).

Dia juga menegaskan kembali rencana pemerintah untuk mengimunisasi 200 juta hingga 250 juta orang India pada Juli.

Seorang ilmuwan ICMR mengatakan awal bulan ini bahwa vaksin tersebut dapat diluncurkan pada Februari atau Maret, meskipun Bharat Biotech secara terpisah mengatakan kepada Reuters pada hari Jumat bahwa hasil uji coba tahap akhir diharapkan hanya antara Maret dan April.

Pejabat terkait India mengatakan mereka berharap mengandalkan Covaxin dan empat kandidat lain yang diuji secara lokal untuk mengendalikan Covid-19, karena mereka tidak mengharapkan akses awal ke jumlah yang cukup dari yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna.

Vaksin eksperimental lainnya yang diuji coba di India adalah vaksin yang dikembangkan oleh AstraZeneca dan Universitas Oxford. Keduanya diproduksi oleh Serum Institute of India, Sputnik-V Rusia, ZyCoV-D Zydus Cadila, dan yang terakhir vaksin dikembangkan oleh Biological E. Ltd bersama Baylor College of Medicine dan Dynavax Technologies Corp.

CEO Serum mengatakan pada hari Jumat bahwa vaksin AstraZeneca dapat diberikan kepada petugas kesehatan India dan orang tua pada bulan Januari.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya