Berita

Jusuf Kalla dan Anies Baswedan/Net

Politik

Anies Baswedan Bakal Makin Kuat Jika JK Siap Jadi King Maker

MINGGU, 22 NOVEMBER 2020 | 13:29 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Karir politik Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bisa semakin kuat jika mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla siap menjadi king maker.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin mengatakan, Anies Baswedan akan semakin juga jika JK menjadi king maker meskipun saat ini sudah tidak memiliki jabatan di pemerintahan.

"Jika JK menjadi king maker, Anies bisa makin kuat. Terlepas JK saat ini tak memiliki jabatan di pemerintahan," ujar Ujang Komarudin kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (22/11).


"Namun, JK tetap memiliki kekuatan politik yang tak bisa dianggap enteng. JK politisi handal dan juga pebisnis sukses. Jika jadi King Makernya Anies, itu menguntungkan Anies," imbuhnya.

Kata Ujang, Anies harus bisa membuktikan popularitas dan elektabilitasnya sebagai calon presiden.

"Dipolitik memang tak ada yang tak mungkin. Itu mungkin saja terjadi. Mungkin JK-Anies. Namun kemungkinannya itu kecil. Karena baik JK maupun Anies tak punya partai. Tak punya perahu untuk jadi capres atau cawapres," katanya.

Menurutnya, Pilpres 2024 merupakan pertarungan bebas lantaran sudah tidak ada petahana yang maju bertarung.

Sehingga, jika JK dan Anies bersanding, maka akan sulit memenangkan pertarungan karena partai politik tidak akan mau capres dan cawapresnya diisi oleh orang non parpol.

"Namun ada pengecualian, jika JK dan Anies popularitas dan elektabilitasnya tinggi sebagai capres dan cawapres, maka partai-partai akan datang sendiri," sambungnya.

Apalagi, masih kata Ujang, hingga saat ini JK tidak muncul dalam setiap survei sebagai capres dan cawapres.

"Jadi menjadi king maker memang jalan terbaik. Soal akan menguntungkan atau merugikan Anies. Yang pasti jasa JK pada Anies sangat besar. Anies jadi Rektor Paramadina dan gubernur itu juga karena dukungan JK," pungkasnya.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

PIP Berubah Jadi Kartu Undangan Kampanye Anggota DPR

Senin, 15 Desember 2025 | 06:01

Perpol versus Putusan MK Ibarat Cicak versus Buaya

Senin, 15 Desember 2025 | 05:35

Awas Revisi UU Migas Disusupi Pasal Titipan

Senin, 15 Desember 2025 | 05:25

Nelangsa Dipangku Negara

Senin, 15 Desember 2025 | 05:06

Karnaval Sarendo-Rendo Jadi Ajang Pelestarian Budaya Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 04:31

Dusun Bambu Jual Jati Diri Sunda

Senin, 15 Desember 2025 | 04:28

Korupsi di Bandung Bukan Insiden Tapi Tradisi yang Dirawat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:10

Rektor UI Dorong Kampus Ambil Peran Strategis Menuju Indonesia Kuat

Senin, 15 Desember 2025 | 04:06

Hutan Baru Dianggap Penting setelah Korban Tembus 1.003 Jiwa

Senin, 15 Desember 2025 | 03:31

Jangan Keliru Tafsirkan Perpol 10/2025

Senin, 15 Desember 2025 | 03:15

Selengkapnya