Berita

Dari kiri ke kanan: Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, Presiden Joko Widodo

Politik

Komite Politik KAMI: Habib Rizieq Pulang Ekses Kepemimpinan Jokowi Lemah Dan Gagal Sejahterakan Rakyat

SENIN, 16 NOVEMBER 2020 | 14:23 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Kepulangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab, menjadi fenomenal setelah mendapat sambutan yang begitu antusias dari masyarakat.

Komite Politik dan Pemerintahan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gde Siriana Yusuf menilai, kepulangan Habib Rizieq Shihab sebagai suatu ekses yang menunjukan suatu kelemahan dan kegagalan dari pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Soal banyaknya massa sambut HRS (Habib Rizieq Shihab) menurut saya karena orang rindu pemimpin oposisi yang dianggap mampu mengumpulkan orang banyak, menyatukan banyak elemen dalam aksi-aksi jalanan," ujar Gde Siriana saat dihubungi Kantor Berita Politik RMOL, Senin (16/11).


Lebih jauh lagi, Direktur Eksekutif Indonesia Future Studies (INFUS) ini melihat sosok pembesar FPI itu sebagai tokoh oposisi yang diharapkan kehadirannya di tengah situasi sosial, politik, hukum dan hingga ekonomi yang menurutnya semrawut.

Gde Siriana menyebutkan kesemrawutan sosial, politik, hukim hingga ekonomi sekarang ini lantaran pengelolaan yang salah oleh pemerintahan Presiden Jokowi. Misalnya seperti, pertumbuhan ekonomi selama kurun waktu periode pertama pemerintahannya hanya berkisar 5 persen, hutang negara terus meningkat, impor pangan masih besar.

"Selain itu, 'hantu' outsourcing dihadapi buruh domestik, KKN masih banyak, sistem hukum hanya tajam ke bawah, oligarki berkuasa, check and balance di parlemen enggak jalan, apalagi sekarang pandemi dan resesi," beber Gde Siriana.

"Orang butuh figur yang jadi antitesa dari Jokowi," sambungnya.

Oleh karena itu, Gde Siriana menyimpulkan bahwa kembalinya Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air merupakan satu tanda yang semakin memperjelas kegagalan pemerintah sekarang ini.

"HRS dan KAMI punya identitas jelas, bukan gerombolan liar. Dan HRS atau KAMI bukan yang akan jatuhkan Jokowi, tapi rakyat" demikian Gde Siriana Yusuf.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya