Berita

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi/Net

Bisnis

Luhut Pandjaitan Apresiasi Capaian Dan Kontribusi Gojek Selama 10 Tahun Terakhir

SABTU, 14 NOVEMBER 2020 | 10:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut B. Pandjaitan mengapresiasi keberhasilan Gojek yang melebarkan sayap bisnis ke mancanegara.

Selain dampak positif yang diberikannya kepada masyarakat, ekspansi Gojek itu membuktikan Indonesia mampu bersaing di kancah global.

"Gojek tidak hanya berhasil di Indonesia, tapi juga berhasil untuk penetrasi ke mancanegara, mulai dari Singapura dan Vietnam hingga Thailand," kata Luhut dalam konferensi pers virtual Hari Jadi Gojek ke-10 pada 12 November 2020.

"Saya berharap Gojek terus hadir guna memberikan dampak positif yang menyeluruh bagi masyarakat Indonesia. Ini membuktikan bahwa Indonesia mampu bersaing dan besar di lingkup internasional. Bila kita bergerak bersama, tentu kita akan bisa maju bersama," lanjut dia seperti dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/11).

Luhut mengakui bahwa selama satu dekade terakhir, Gojek telah mendukung jutaan mitra dan turut memberdayakan masyarakat Indonesia. Bahkan dalam kondisi pandemi Covid-19, aplikasi karya anak bangsa itu semakin dibutuhkan menyusul adanya perubahan perilaku konsumen menjadi bersandar pada sistem daring.

"Para penggunanya yang bekerja dari rumah (work from home/WFH) dan para mitra juga sangat terbantu (oleh Gojek). Gojek juga turut terlibat dalam pendistribusian bantuan sosial. Saya apresiasi hal tersebut dan tentu ini pencapaian yang membanggakan," ucap Luhut.

Di sisi lain, pertumbuhan Gojek yang signifikan selama 10 tahun ini benar-benar di luar ekspektasi para pendirinya. Hal tersebut diakui Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi dengan mempertimbangkan evolusi layanan Gojek, dari semula hanya bergerak di bidang call center menjadi aplikasi on-demand yang mampu memberikan 20 layanan sekaligus.

"Capaian ini sungguh luar biasa karena pada awalnya kita tidak ada yang tahu bahwa Gojek bahkan bisa keluar dari Jakarta pun itu sesuatu yang mungkin bisa tidak terjadi. Dari awalnya hanya ada 20 mitra menjadi sekarang 20 juta mitra di seluruh Asia Tenggara, hal itu menjadikannya perusahaan internasional yang menjadi kebanggaan Indonesia," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Kevin juga mengucapkan rasa syukur bahwa berbagai inovasi yang dijalankan oleh pihaknya selama 10 tahun terakhir mampu memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi, sebagai terindikasikan dari survei yang dirilis oleh Lembaga Demograsi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Lembaga itu menyatakan Gojek berkontribusi Rp 104,6 triliun bagi pertumbuhan perekonomian di tahun 2019.

Co-CEO Gojek lainnya, Andre Soelistiyo mengatakan bahwa pihaknya tidak akan berhenti melakukan inovasi. Bahkan, situasi pandemi seperti saat ini justru mendorong mereka untuk terus melakukan inovasi baik pada aspek teknologi, kualitas layanan, serta peningkatan kapasitas sumber daya manusia.

Sebagai contoh, untuk menghadapi pandemi, pihaknya fokus agar konsumen tetap percaya pada layanan Gojek sehingga para mitra dapat terus memperoleh pendapatan. Karena itulah, ungkapnya, Gojek gencar melakukan kampanye penerapan protokol kesehatan sebagai bagian dari upaya menjaga kepercayaan konsumen, seraya terus mendorong investasi digital, salah satunya di layanan groceries yang tahun ini tercatat tumbuh signifikan.

"Dengan komitmen untuk terus memberikan peluang terhadap kehidupan yang lebih baik melalui teknologi, serta fokus kepada efisiensi bisnis, kami akan terus menciptakan dampak positif bagi ekosistem kami serta berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dan Asia Tenggara di tahun-tahun mendatang. 2020 adalah tahun di mana kami belajar banyak hal, sekaligus mencapai banyak hal yang membawa perusahaan jauh lebih kuat secara fundamental. Kami optimis bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Gojek dan mitra-mitra kami," tegas Kevin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya