Berita

Imam Besar FPI, Habib Rizieq Shihab saat tiba di Petamburan Selasa (7/11)/RMOL

Politik

Bahayakan Umat, PDIP Minta Habib Rizieq Tunda Kegiatan Yang Timbulkan Kerumunan

JUMAT, 13 NOVEMBER 2020 | 23:26 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Habib Rizieq Shihab menghadiri acara maulid Nabi Muhammad di Tebet, Jakarta Selatan.

Setelah itu, ia ceramah di Megamendung, Bogor. Kedatangan Rizieq disambut massa sejak di simpang Gadog, sejak Jumat siang tadi (13/11).

Hal itu dikritisi oleh Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo yang menyesalkan kegiatan Rizieq Shihab sering menimbulkan kerumunan massa.

Menurut politisi PDIP itu, kerumunan akibat acara yang dihadiri Imam Besar FPI itu berdampak pada semakin bertambahnya kasus virus corona baru (Covid-19).

"Ini suasana dan masa pandemi sangat berbahaya dan masih jauh dari kita bisa kendalikan Covid-19," kata Rahmad kepada wartawan, Jumat (13/11).

Rahmad meminta Rizieq Shihab menahan diri dari keinginan mengadakan kegiatan yang mengundang banyak orang.

Rahmad menegaskan kerumunan yang muncul sangat berbahaya di masa pandemi virus asala kota WUhan, China itu.

"Menyepelekan pandemi korona dengan mengadakan kegiatan semacam ini sangat berbahaya buat umat. Bila sayang umat, bila ingin membuat umat selamat dari Covid-19 hentikan apapun bentuknya kegiatan yang memgundang atau berdampak kepada berkumpul kerumanan umat," katanya.

Rahmad menegaskan, kalau terus kegiatan Rizieq Shihab mengundang kerumunan massa, dampaknya akan terjadinya penambahan angka kasus positif Covid-19 di Tanah Air.

Padahal, kata Rahmad saat ini pemerintah tengah berusaha untuk menekan angka penularan.

"Kalau terus menerus adanya kegiatan ini maka sudah pasti bisa mengancam jiwa umat menjadi sumber klaster baru. Tidak ada cara lain selain hentikan segala acara,"tandasnya.

Sebelumnya saat tiba di Indonesia, ribuan orang menyambut kedatangan Rizieq dari Arab Saudi. Massa berkumpul di Bandara Soekarno dan di kediaman Rizieq.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Medsos

Kamis, 18 April 2024 | 17:55

Hensat: MK yang Memulai, MK Pula yang Harus Menyelesaikan

Kamis, 18 April 2024 | 17:53

Ini Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah Non Parpol

Kamis, 18 April 2024 | 17:49

Endus Banyak Kejanggalan, Aktivis 98 dan Rohaniwan juga Ajukan Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 17:42

Hasto Semprot Noel: Bertemu Anak Ranting PDIP Suatu Kehormatan

Kamis, 18 April 2024 | 17:39

Gerindra Siapkan Kader Muda untuk Maju Pilgub Jakarta

Kamis, 18 April 2024 | 17:25

Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

Kamis, 18 April 2024 | 17:11

Penjualan Mobil Listrik Anjlok, Tesla PHK 280an Karyawan di AS

Kamis, 18 April 2024 | 17:03

F-PDR Siap Ikuti Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kamis, 18 April 2024 | 16:54

Prodia Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun Sepanjang 2023

Kamis, 18 April 2024 | 16:53

Selengkapnya