Berita

Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Gatot Nurmantyo/Net

Politik

Gatot Menolak Hadiri Penghargaan Bintang Mahaputra Karena Ada Anggota KAMI Yang Dipolisikan

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 13:36 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Keputusan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang tidak menghadiri pemberian Bintang Mahaputra Adipradana di Istana Negara dimaknai sebagai sikap menjaga moral perjuangan.

Sebab, Gatot yang juga Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) masih menyadari ada anggota KAMI yang dikriminalisasi.

"Dia menjaga moral dari perjuangan selama ini, secara pribadi maupun deklarator KAMI. Di satu pihak anak buahnya ditangkap, jadi dia harus menjaga moral perjuangan itu," ujar anggota Komite Politik KAMI, Gde Siriana Yusuf kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (11/11).

Selain itu, sikap Gatot tersebut juga sekaligus untuk menepis anggapan bahwa ia mudah dilunakkan oleh penguasa.

"Jadi dia menjaga itu agar tidak ada anggapan bahwa dia terbeli. Pesan itu jelas untuk meyakinkan para pendukung KAMI, bukan hanya anggota deklarator KAMI, tapi juga pendukungnya di seluruh daerah bahwa komitmen beliau masih besar untuk menjaga KAMI tetap kritis," pungkasnya.

Adapun anggota KAMI yang masih ditangkap polisi di antaranya Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, Anton Permana dan beberapa lainnya. Hingga kini, Syahganda dkk masih ditahan dan disangkakan melanggar UU Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya