Berita

Menteri Pertahanan Mark Esper/Net

Dunia

Sebelum Trump Umumkan Pemecatan, Meadows Menelepon Mark Esper: Kamu Akan Diganti

RABU, 11 NOVEMBER 2020 | 06:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemecatan Menteri Pertahanan Mark Esper oleh Presiden Donald Trump sebelumnya sudah diketahui oleh kepala staf Presiden Mark Meadows. Hubungan Esper sudah sangat tegang dengan Trump belakangan ini dan sebenarnya Esper sudah menyiapkan surat pengunduran diri sejak beberapa minggu sebelumnya.

Sesaat sebelum Trump mengumumkan pemecatan Esper, Meadows menelepon Esper untuk mengatakan bahwa dia akan dipecat dan digantikan oleh Christopher Miller, yang menjabat sebagai Direktur National Counterterrorism Center.

Esper menanggapinya dan memberikan surat untuk Trump, "Saya mengabdi pada negara sehubungan dengan Konstitusi, jadi saya menerima keputusan Anda untuk menggantikan saya," ujar Esper seperti dikutip dari VOI, Selasa (10/11).

"Saya menyingkir karena mengetahui banyak yang telah kami capai di Departemen Pertahanan selama delapan belas bulan terakhir untuk melindungi bangsa dan meningkatkan kesiapan, kemampuan, dan profesionalisme pasukan gabungan, sambil secara fundamental mengubah dan mempersiapkan militer untuk masa depan," kata Esper dalam suratnya untuk Trump.

Keretakan Esper dengan Trump semakin dalam setelah dia mengatakan dalam konferensi pers bulan Juni bahwa dia tidak mendukung penggunaan pasukan aktif untuk memadamkan protes skala besar di seluruh Amerika Serikat yang dipicu oleh kematian George Floyd di tangan polisi.

Esper, yang tidak ingin pasukan AS turun ke jalan selama kerusuhan selama musim panas, mengatakan kepada Trump untuk tidak menggunakan Undang-Undang Pemberontakan.

Dalam beberapa bulan terakhir Esper menjadi sasaran kemarahan Gedung Putih atas desakannya bahwa Pentagon dan militer AS tidak menjadi bagian kampanye pemilihan ulang Trump, berbeda dengan tindakan Jaksa Agung William Barr, Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe, Menteri Luar Negeri Mike Pompeo, dan Menteri Pertanian Sonny Purdue.

Setelah pemecatan Esper, Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, mengadakan telekonferensi video dengan staf dan komandan kombatan di seluruh dunia. Para pejabat itu sekarang akan memanggil rekan-rekan mereka di luar negeri untuk meyakinkan mereka bahwa misi militer AS berlanjut dan untuk meyakinkan mereka bahwa Pentagon menjaga stabilitas militernya.

Christopher Miller, yang akan menggantikan posisi Esper, telah menjadi kekuatan pendorong di balik beberapa kebijakan Trump yang menargetkan Iran dan kelompok proxy Hizbullah, serta upaya kontraterorisme yang terkait dengan perang di Suriah dan Irak. Sebelum memimpin NCTC, Miller adalah direktur kontraterorisme di Dewan Keamanan Nasional.

Miller berasal dari Iowa dan pensiunan perwira Angkatan Darat AS. Miller terlihat tiba di Pentagon kemarin. Dia bertemu dengan Milley dan staf lainnya untuk pengarahan tentang masalah-masalah seperti kode nuklir dan operasi militer di seluruh dunia.

Populer

Gempa Megathrust Bisa Bikin Jakarta Lumpuh, Begini Penjelasan BMKG

Jumat, 22 Maret 2024 | 06:27

KPK Lelang 22 iPhone dan Samsung, Harga Mulai Rp575 Ribu

Senin, 25 Maret 2024 | 16:46

Pj Gubernur Jawa Barat Dukung KKL II Pemuda Katolik

Kamis, 21 Maret 2024 | 08:22

KPK Diminta Segera Tangkap Direktur Eksekutif LPEI

Jumat, 22 Maret 2024 | 15:59

Bawaslu Bakal Ungkap Dugaan Pengerahan Bansos Jokowi untuk Menangkan Prabowo-Gibran

Rabu, 27 Maret 2024 | 18:34

Connie Bakrie Resmi Dipolisikan

Sabtu, 23 Maret 2024 | 03:11

KPK Lelang Gedung Lampung Nahdiyin Center

Selasa, 26 Maret 2024 | 10:12

UPDATE

Pasca Penangkapan NW, Polda Sumut Ramai Papan Bunga

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:58

Mahfud Kutip Pernyataan Yusril Soal Mahkamah Kalkulator, Yusril: Tidak Tepat!

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:50

Namanya Diseret di Sidang MK, Jokowi Irit Bicara

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:43

Serukan Penegakan Kedaulatan Rakyat, GPKR Gelar Aksi Damai di Gedung MK

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:39

4 Perusahaan Diduga Kuat Langgar UU dalam Operasional Pelabuhan Panjang

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:29

Rahmat Bagja Bantah Kenaikan Tukin Bawaslu Pengaruhi Netralitas di Pemilu 2024

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:21

Ketum JNK Dukung Gus Barra Maju Pilbup Mojokerto Periode 2024-2029

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:13

Serahkan LKPD 2023 ke BPK, Pemprov Sumut Target Raih WTP ke 10

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:04

Demi Kenyamanan, Jokowi Imbau Masyarakat Mudik Lebih Awal

Kamis, 28 Maret 2024 | 21:00

Paskah 2024, Polda Sumut Tingkatkan Pengamanan

Kamis, 28 Maret 2024 | 20:53

Selengkapnya