Berita

Rahayu Saraswati sata laporkan akun Facebook Bang Djoel ke Mapolres Tangerang Selatan/RMOLBanten

Nusantara

Diduga Lecehkan Seksual, Akun Facebook Bang Djoel Dilaporkan Ke Mapolres Tangsel

SELASA, 10 NOVEMBER 2020 | 20:09 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Akun facebook Bang Djoel yang diduga melakukan pelecehan seksual terhadap foto Calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo resmi dilaporkan ke Mapolres Tangsel, Selasa (10/11).

Laporan Saraswati diterima Polres Tangsel dan tercatat dengan nomor TBL/1182/K/XI/2020/SPKT/Res Tangsel.

Bang Djoel diketahui, menyebarkan foto Saraswati yang diambilnya dari instagram pribadi milik Saraswati di grup facebook Tangsel Rumah dan Kota Kita.

Dalam unggahannya, Bang Djoel juga menuliskan kalimat bernada pelecehan seksual yang ditujukan ke Saraswati.

"Yang Mau Coblos Udelnya Silahkan.Udel Dah Diumbar.. Pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin Tangsel?" tulis akun Bang Djoel.

Unggahan tersebut langsung viral dijagat media sosial dan membuat Saraswati geram.

Kuasa hukum Saraswati, Maulana Bungaran menjelaskan, unggahan tersebut secara jelas ditujukan ke Saraswati dan memuat unsur pelecehan seksual, dengan kata-kata 'coblos udelnya'.

"Itu foto hamil dari 5 tahun yang lalu, yang dikaitkan dengan Tangsel di mana Rahayu Saraswati saat ini mencalonkan diri sebagai Wakil Walikota nomor urut 1, maka materi ini juga bisa diduga sebagai kampanye politik hitam (black campaign) dan kampanye jahat. Akun itu bisa diduga kuat melakukan kampanye politik hitam berbasis pelecehan seksual terhadap Rahayu Saraswati," jelas Maulana seperti diberitakan Kantor Berita RMOLBanten.

Sementara itu, Saraswati mengatakan, jika laporan ini bukan karena masalah politik.

Ditegaskan Saraswati, sikap melaporkan akun Bang Djoel karena sudah melakukan pelecehan seksual dengan membuat konten foto dirinya.

"Saya melaporkan akun tersebut bukan karena masalah politik, karena saya bukan politisi 'kemaren sore' saya sudah terbiasa menerima cacian dan fitnah. Kali ini berbeda dari yang lainnya, karena yang dilakukan adalah pelecehan seksual di mana ini hanya menjadi satu contoh kecil dari apa yang dialami ribuan perempuan di Indonesia," terang Saras.

"Dan konten yang diangkat dan digunakan untuk menyerang saya adalah foto saya sebagai ibu hamil," tambahnya.

Menurut  Saraswati, kata-kata yang sangat melecehkan anatomi seorang ibu mengandung sangat tidak menghormati martabat semua perempuan yang diberikan posisi mulia sebagai ibu yang melahirkan generasi penerus bangsa.

"Saya melaporkan karena alasan kemanusiaan, dan perlawanan atas kasus pelecehan terhadap perempuan," tutur Saraswati.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

UPDATE

Pengukuhan Petugas Haji

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:04

Chili Siap Jadi Mitra Ekonomi Strategis Indonesia di Amerika Selatan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 04:02

Basri Baco: Sekolah Gratis Bisa Jadi Kado Indah Heru Budi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:42

Pemprov DKI Tak Ingin Polusi Udara Buruk 2023 Terulang

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:24

Catat, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan 9-10 Mei

Sabtu, 04 Mei 2024 | 03:22

BMKG Prediksi Juni Puncak Musim Kemarau di Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:27

Patuhi Telegram Kabareskrim, Rio Reifan Tak akan Direhabilitasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:05

Airlangga dan Menteri Ekonomi Jepang Sepakat Jalankan 3 Proyek Prioritas Transisi Energi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 02:00

Zaki Tolak Bocorkan soal Koalisi Pilkada Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:35

Bertemu Wakil PM Belanda, Airlangga Bicara soal Kerja Sama Giant Sea Wall

Sabtu, 04 Mei 2024 | 01:22

Selengkapnya