Berita

Tampilan depan Peta Mobilitas Masyarakat buatan Tim UI/Ist

Kesehatan

UI Kembangkan Peta Mobilitas Warga Pakai Facebook, Bisa Mengevaluasi Physical Distancing Covid-19

SENIN, 09 NOVEMBER 2020 | 20:49 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Akademisi lintas fakultas Universitas Indonesia (UI) yang tergabung dalam Tim Sinergi Mahadata UI Tanggap Covid-19 di bawah naungan Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP UI) membuat peta mobilitas masyarakat dan kasus corona di Indonesia.

Peta bisa diakses di sinergimahadata.ui.ac.id dan diharapkan bisa menilai indeks mobilitas masyarakat dan penambahan kasus harian Covid-19 di daerah, serta melakukan pemetaan geospasial secara semi real-time.

Data mobilitas didapatkan dari Facebook berkat kerja sama antara UI dan Facebook melalui program Facebook Data for Good.


“Peta dapat pula menjadi sumber data dalam mengevaluasi strategi physical distancing dalam menurunkan kasus Covid-19," kata ketua peneliti, Prof Budi Wiweko dalam keterangan tertulisnya, Senin (9/11).

Penggagas peta mobilitas yang juga Wakil Ketua Tim Peneliti, dr. Damar Susilaradeya menuturkan, setidaknya ada dua jenis data yang bisa diperoleh, yaitu data perubahan mobilitas dan data persentase kepatuhan untuk di rumah saja.

"Selain itu bisa dilihat mobilitas masyarakat pada hari raya keagamaan dan hari libur. Contohnya saat cuti bersama Maulid Nabi Muhammad SAW. Tiga provinsi dengan persentase kepatuhan di rumah terendah adalah Kepulauan Bangka Belitung, Bali, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan tiga provinsi dengan kepatuhan di rumah tertinggi adalah Kalimantan Utara, DKI Jakarta, dan Sulawesi Barat," jelasnya.

Berkenaan dengan pemanfaatan data mobilitas, UI telah bersinergi dengan Facebook dalam program Facebook Data for Good. Data yang digunakan diperoleh dari pengguna aplikasi yang memberikan consent untuk dicatat riwayat lokasinya.

Data ini kemudian diagregasi secara anonim sehingga individu yang membagi datanya tidak bisa ditelusuri. Selain itu pada data yang diagregasi juga dilakukan spatial smoothing dan penambahan random noise untuk menjaga kerahasiaan data,” lanjut Damar.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Berjuang Bawa Bantuan Bencana

Kamis, 04 Desember 2025 | 05:04

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

UPDATE

12 Orang Tewas dalam Serangan Teroris di Pantai Bondi Australia

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:39

Gereja Terdampak Bencana Harus Segera Diperbaiki Jelang Natal

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:16

Ida Fauziyah Ajak Relawan Bangkit Berdaya Amalkan Empat Pilar Kebangsaan

Minggu, 14 Desember 2025 | 19:07

Menkop Ferry: Koperasi Membuat Potensi Ekonomi Kalteng Lebih Adil dan Inklusif

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:24

Salurkan 5 Ribu Sembako, Ketua MPR: Intinya Fokus Membantu Masyarakat

Minggu, 14 Desember 2025 | 18:07

Uang Rp5,25 Miliar Dipakai Bupati Lamteng Ardito untuk Lunasi Utang Kampanye Baru Temuan Awal

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:34

Thailand Berlakukan Jam Malam Imbas Konflik Perbatasan Kamboja

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:10

Teknokrat dalam Jerat Patronase

Minggu, 14 Desember 2025 | 17:09

BNI Dukung Sean Gelael Awali Musim Balap 2026 di Asian Le Mans Series

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:12

Prabowo Berharap Listrik di Lokasi Bencana Sumatera Pulih dalam Seminggu

Minggu, 14 Desember 2025 | 16:10

Selengkapnya