Berita

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump/Net

Dunia

Walau Sudah Dinyatakan Kalah, Trump Tak Akan Menyerah

MINGGU, 08 NOVEMBER 2020 | 06:18 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Di tengah perayaan kemenangan untuk pasangan dari Partai Demokrat, Presiden Donald Trump menegaskan pihaknya tidak akan menyerah untuk waktu dekat.

Trump tampaknya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi kekalahan dari jauh-jauh hari.

Pada Sabtu (7/11), ia menegaskan akan melanjutkan strategi hukum untuk membalikkan hasil perolehan suara dari negara bagian yang dimenangi oleh lawannya, Joe Biden.

“Fakta sederhananya, pemilihan ini masih jauh dari selesai. Joe Biden belum disertifikasi sebagai pemenang di negara bagian mana pun, apalagi negara bagian yang sangat diperebutkan menuju penghitungan ulang wajib, atau negara bagian di mana kampanye kami memiliki tantangan hukum yang valid dan sah yang dapat menentukan pemenang akhir," kata Trump dalam sebuah pernyataan dirilis oleh tim kampanyenya seperti dikutip Reuters.

Sembari mempersiapkan diri, para sekutu dan penasihat Trump mengakui peluang sang presiden untuk mengamankan kursinya di Gedung Putih sangatlah kecil.

"Dia harus membiarkan penghitungan ulang dilanjutkan, mengajukan klaim apa pun yang ada, dan kemudian jika tidak ada perubahan, dia harus mengakui (kekalahannya)," kata salah satu ajudan Trump.

Partai Republik diketahui mencoba mengumpulkan setidaknya 60 juta dolar AS untuk mendanai gugatan hukum di beberapa negara bagian yang mereka klaim telah curang.

Meski lebih dari setengah dari uang yang terkumpul akan digunakan untuk membayar utang kampanye.

Di sisi lain, anggota Republik yang berada di luar barisan pemerintahan memperingatkan, Trump dapat menodai sejarah jika akhirnya ia tidak dapat keluar dengan anggun. Itu juga akan mempengaruhi kekuatan politiknya di masa depan.

"Tidak mungkin baginya untuk mencalonkan diri lagi pada 2024 jika dia dipandang sebagai pecundang," tutur seorang sumber Partai Republik di Kongres.

Trump dinyatakan kalah setelah Biden berhasil mengambil alih kendali di Pennsylvania dan mengumpulkan 273 suara elektoral.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Perwakilan Kontraktor Minta Penegak Hukum Periksa Bupati Keerom

Senin, 10 Juni 2024 | 10:37

Dugaan Korupsi Askrida Naik Lidik

Senin, 10 Juni 2024 | 22:37

Bey Machmudin Pastikan Tak Ada Ormas Keagamaan di Jabar yang Kelola Tambang

Rabu, 12 Juni 2024 | 00:19

Bey Machmudin Siapkan Bonus Kontingen Peparnas 2024

Selasa, 11 Juni 2024 | 13:16

Penyidik KPK Sita Handphone Hasto dan Geledah Ajudan

Senin, 10 Juni 2024 | 15:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

UPDATE

Rupiah Melemah, Perekonomian Indonesia era Prabowo Bisa Lumpuh

Senin, 17 Juni 2024 | 08:05

Jelang Salat Iduladha PKL di Istiqlal Ditertibkan

Senin, 17 Juni 2024 | 07:49

Kanisius Sediakan Tempat Parkir untuk Salat Iduladha

Senin, 17 Juni 2024 | 07:44

Warga Muhammadiyah Salat Iduladha di Kantor Pusat Menteng

Senin, 17 Juni 2024 | 07:41

Ada Wapres, Pengamanan Salat Iduladha di Istiqlal Diperketat

Senin, 17 Juni 2024 | 07:35

Airlangga Salat Id di Masjid Ainul Hikmah DPP Golkar

Senin, 17 Juni 2024 | 07:33

Fahira Idris: Banyak Harapan Warga terhadap Anies

Senin, 17 Juni 2024 | 07:33

Lalu Lintas Sekitar Istiqlal Padat Merayap Jelang Salat Iduladha

Senin, 17 Juni 2024 | 06:28

Kurban, Pembersihan, dan Kebersamaan

Senin, 17 Juni 2024 | 06:09

Cuaca Jakarta Cerah Berawan saat Iduladha

Senin, 17 Juni 2024 | 06:06

Selengkapnya