Berita

DPP GMNI saat audensi dengan Dubes Rusia/RMOL

Politik

Bertemu Dubes Rusia, GMNI: Hubungan Indonesia-Rusia Bukan Hanya Diplomatik

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 20:52 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

DPP GMNI melakukan audiensi dengan Duta Besar Rusia, Lyudmila Georgievna Vorobieva di Wisma Duta Besar Rusia, Jakarta (5/11).

Dalam sambutannya, Lyudmila mengatakan, pihaknya menerima kunjungan DPP GMNI dengan antusias.

Menurutnya, beraudiensi dengan organisasi mahasiswa, seperti GMNI, perlu terus dilakukan untuk memperkuat hubungan kedua negara.


Lyudmila membuka perbincangan dengan mengingatkan tentang pentingnya merefleksikan lebih dalam hubungan diplomatik Indonesia-Rusia yang sudah terjalin selama 70 tahun.

“Kami menghargai hubungan baik yang telah terjalin lama antara Indonesia dan Rusia sejak masa Soekarno. Sempat redup pada masa Soeharto, namun kembali bersemi sejak pemerintahan Ibu Megawati sampai saat ini. Rusia sudah dan selalu menganggap Indonesia sebagai sahabat”, ujar Lyudmila.

Lyudmila juga memberi gambaran mengenai berbagai bentuk kerjasama yang telah dijalin antar kedua negara, termasuk prospek kerjasama dalam bidang-bidang strategis lainnya yang akan dilakukan ke depan.

“Dalam bidang ekonomi dan politik kita sudah membangun fondasi kerjasama yang mutualistik dan suportif di atas semangat persaudaraan. Dalam bidang sosial-budaya, Rusia-Indonesia telah menunjukkan kolaborasi yang memadai," ucapnya.

"Ke depan, kita melihat peluang kerjasama dalam bidang energi nuklir dengan sistem pengamanan terbaik," imbuhnya.

Tak hanya itu, kedua negara akan terus dipererat via kerjasama di bidang kesehatan. Saat ini Rusia mempersiapkan Vaksin Sputnik yang tengah dalam proses uji klinis tahap akhir yang nantinya akan siap untuk didistribusikan ke setiap negara, termasuk Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.

"Semua kerjasama itu dilandasi spirit kemanusiaan," katanya.  

Dalam bidang sosio-kultural, Lyudmila melihat adanya kesamaan pada kedua negara.

Rusia, kata dia, sama halnya dengan Indonesia, juga memiliki ragam suku agama ras dan antar golongan (SARA).

Masyarakat Rusia terdiri dari lebih dari 100 kelompok etnik dengan beragam suku, agama, dan kebangsaan.

Selama ini, dijelaskan Lyudmila, mampu merawat keberagaman ini karena negara secara kokoh menempatkan setiap warganya setara. Semuanya adalah warga negara Rusia, tak ditanya suku atau agamanya apa.

"Kami merayakan perbedaan dan perbedaan itu adalah kekayaan kami. Perbedaan itu kami rayakan dengan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," tuturnya.

Ketua Umum DPP GMNI, Imanuel Cahyadi, dalam audiensi tersebut menyampaikan apresiasi atas penerimaan yang hangat dari Duta Besar Rusia.

Ia menilai bahwa hubungan yang terjalin antara Rusia dan Indonesia bukan hanya sebatas hubungan diplomatik.

“Kami merasa bahwa hubungan yang terjalin antara Rusia dan Indonesia bukan hanya sebatas hubungan diplomatik, namun lebih dari itu, kita adalah sahabat," ujarnya.

Ada berbagai simbol yang menunjukkan hubungan persahabatan antar kedua negara seperti Monumen Nasional, Rumah Sakit Persahabatan, Tugu Tani, dan sebagainya. Di Rusia juga terdapat Blue Mosque (Mesjid Biru Soekarno), dan penemuan makam Imam Al’Bukhori menandakan kedekatan antara Soekarno dan Khrushchev pada masa kepemimpinan mereka.

Imanuel juga mengapresiasi berbagai dukungan yang telah diberikan Rusia untuk Indonesia, khususnya dukungan Rusia atas kemerdekaan Indonesia di dunia internasional.

“Rusia adalah salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Indonesia," kata dia.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya