Berita

Direktru Eksekutif IPO, Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

Kehadiran Partai Masyumi Reborn Akan Menyulitkan Kelompok Islam Politik Bersatu

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 19:28 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

RMOL.  Kelahiran kembali Partai Majelis Syura Muslimin Indonesi (Masyumi) diprediksi tidak akan berhasil mengulang nama besarnya pada orde lama.

Demikian pendapat politik Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion, Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/11).

Menurut Dedi, dalam konteks dinamika politik Indonesia saat ini, tidak ada momentum kuat bagi sebuah partai menarik massa Muslim bergabung pada Partai politik tertentu, termasuk Partai Masyumi reborn.

"Tidak ada momentum kuat untuk menarik massa Muslim bergabung pada Parpol tertentu, sehingga jika Masyumi berhasil lahir kembali, tidak akan mengulang nama besarnya," demikian kata Dedi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (7/11).

Selain itu, Dedi menilai dengan lahirnya Partai Masyumi akan makin menyulitkan kelompok Islam politik bersatu. Alasannya, partai yang ideologinya berbasis Islam sudah ada dan berkembang.

Beberapa partai itu disebutkan Dedi seperti PKB, PPP, PKS dan PAN. Apalagi, dijelaskan Dedi, Amien Rais melahirkan partai baru bernama Partai Ummat.

"Terlebih, dengan adanya Partai Ummat yang dimotori Amien Rais, kemunculan Masyumi kembali hanya sebatas meramaikan iklim politik, tidak lebih. Dan ke depan, akan semakin sulit bagi Parpol, terutama dengan afiliasi spesifik, untuk mendapatkan porsi suara," demikian analisa Dedi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Pendapatan Garuda Indonesia Melonjak 18 Persen di Kuartal I 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:41

Sidang Pendahuluan di PTUN, Tim Hukum PDIP: Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Ditunda

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:35

Tak Tahan Melihat Penderitaan Gaza, Kolombia Putus Hubungan Diplomatik dengan Israel

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:34

Pakar Indonesia dan Australia Bahas Dekarbonisasi

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:29

Soal Usulan Kewarganegaraan Ganda, DPR Dorong Revisi UU 12 Tahun 2006

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:25

Momen Hardiknas, Pertamina Siap Hadir di 15 Kampus untuk Hadapi Trilemma Energy

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:24

Prabowo-Gibran Diminta Lanjutkan Merdeka Belajar Gagasan Nadiem

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:16

Kebijakan Merdeka Belajar Harus Diterapkan dengan Baik di Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 11:06

Redmi 13 Disertifikasi SDPPI, Spesifikasi Mirip Poco M6 4G

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:59

Prajurit TNI dan Polisi Diserukan Taat Hukum

Kamis, 02 Mei 2024 | 10:58

Selengkapnya