Berita

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera/Net

Politik

Masyumi Reborn Dideklarasikan, Mardani Ali Sera: PKS Tidak Merasa Terancam

SABTU, 07 NOVEMBER 2020 | 15:10 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Deklarasi pengaktifan kembali partai Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) atau Masyumi Reborn oleh sekelompok orang, di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11), menjadi konsumsi politik.

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang notabene juga partai berbasis Islam turut mendoakan kemunculan Partai Masyumi.

Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera mengatakan, kemunculan Partai Masyumi sehat bagi demokrasi. Di alam demokrasi, semua pihak punya hak untuk berpolitik dan mendirikan partai politik sekalipun.


"Semua punya hak. Mendoakan kemunculan partai baru dapat menyehatkan demokrasi. Eksperimen demokrasi kita memang memberi kesempatan bagi mereka yang ingin mendirikan partai politik," ujar Mardani saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu petang.

Sementara itu, saat disinggung lebih jauh mengenai keberadaan Partai Masyumi dan kaitannya dengan Pemilu 2024, Mardani menyatakan pihaknya tidak merasa terancam dengan keberadaan partai Islam yang bersejarah itu.

"PKS tidak merasa terancam karena tiap partai punya segmen yang digarap. Dengan pengalaman lima kali pemilu, PKS sudah memiliki basis yang kokoh baik di perkotaan maupun di pedesaan," pungkas anggota DPR ini.

Bertepatan dengan hari ulang tahun ke-75 Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi), sekelompok orang mendeklasarikan pengaktifan kembali Partai Masyumi, di Gedung Dewan Dakwah, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11). Deklarasi pengaktifan atau pendirian kembali Masyumi itu dipimpin Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII), A. Cholil Ridwan.

"Kami yang bertanda tangan di bawah ini, mendeklarasikan kembali aktifnya partai politik Islam Indonesia yang dinamakan 'Masyumi'," kata Cholil dalam deklarasi yang disiarkan secara virtual, Sabtu (7/11).

Sekadar informasi, Masyumi didirikan atas restu pemerintahan pendudukan Jepang pada 7 November 1945. Dengan merestui pendirian Masyumi, Jepang bermaksud mengendalikan berbagai kelompok Islam di tanah air pada masa itu.

Awalnya, Masyumi adalah sebuah federasi dari empat organisasi Muslim pada masa itu, yakni Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Persatuan Umat Islam (PUI), dan Persatuan Umat Islam Indonesia (PUII).

Pada tahun 1955, Masyumi ikut pemilihan umum pertama dan berhasil menduduki posisi kedua di bawah Partai Nasional Indonesia (PNI). Perolehan suaranya melampaukan NU yang telah keluar dari Masyumi, dan Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada tahun 1960, pemerintahan Soekarno melarang Masyumi dan Partai Sosialis Indonesia (PSI) yang dituding berada di belakang serangkaian aksi pemberontakan dua tahun sebelumnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

KPK Siap Telusuri Dugaan Aliran Dana Rp400 Juta ke Kajari Kabupaten Bekasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:10

150 Ojol dan Keluarga Bisa Kuliah Berkat Tambahan Beasiswa GoTo

Rabu, 24 Desember 2025 | 00:01

Tim Medis Unhas Tembus Daerah Terisolir Aceh Bantu Kesehatan Warga

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:51

Polri Tidak Beri Izin Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:40

Penyaluran BBM ke Aceh Tidak Boleh Terhenti

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:26

PAN Ajak Semua Pihak Bantu Pemulihan Pascabencana Sumatera

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:07

Refleksi Program MBG: UPF Makanan yang Telah Berizin BPOM

Selasa, 23 Desember 2025 | 23:01

Lima Tuntutan Masyumi Luruskan Kiblat Ekonomi Bangsa

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:54

Bawaslu Diminta Awasi Pilkades

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:31

Ini yang Diamankan KPK saat Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Perusahaan Haji Kunang

Selasa, 23 Desember 2025 | 22:10

Selengkapnya