Berita

Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu/Net

Politik

Said Didu: Tanda-tanda Ke Arah Kebangkrutan Massal Sangat Kuat

JUMAT, 06 NOVEMBER 2020 | 03:25 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Indonesia telah resmi mengalami resesi setelah Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia minus 3,49 persen pada kuartal III 2020. Resesi sendiri merupakan awal dari terjadinya depresi ekonomi.

Pernyataan dari ekonom muda Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bhima Yudhistira bahwa Indonesia dalam ancaman gelombang kebangkrutan massal perusahaan di dalam negeri, diamini oleh Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) M. Said Didu.

Menurutnya tanda-tanda pertumbuhan PDB masih negatif hingga 2021 yang akan menjadi penyebab kebangkrutan massal sudah terlihat.

“Tanda-tanda ke arah sana sangat kuat,” jelasnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (5/11).

Tanda-tanda yang dimaksud adalah utang makin besar dan kemampuan membayar menurun dari pemerintah, swasta, maupun BUMN.

Selain itu, daya beli masyarakat juga mengalami penurunan. Said Didu mencatat bahwa kemampuan fiskal/APBN makin menurun.

“Ekspor tidak ada tanda-tanda meningkat. Terakhir, nilai tukar makin melemah,” urainya.

Populer

Fenomena Seragam Militer di Ormas

Minggu, 16 Februari 2025 | 04:50

Asian Paints Hengkang dari Indonesia dengan Kerugian Rp158 Miliar

Sabtu, 15 Februari 2025 | 09:54

Bos Sinarmas Indra Widjaja Mangkir

Kamis, 13 Februari 2025 | 07:44

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Temuan Gemah: Pengembang PIK 2 Beli Tanah Warga Jauh di Atas NJOP

Jumat, 14 Februari 2025 | 21:40

Makan Bergizi Gratis Ibarat Es Teh

Jumat, 14 Februari 2025 | 07:44

UPDATE

Perusahaan Tambang Wajib Beri Ruang kepada Kampus untuk Riset

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:40

LIB Apresiasi Respons Cepat Panpel dan Keamanan Menangani Kericuhan Usai Laga Persija Vs Persib

Selasa, 18 Februari 2025 | 01:21

Kewenangan Absolut Jaksa Lewat Revisi UU Kejaksaan Ancam Demokrasi

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:59

Disepakati DPR dan Pemerintah, Perguruan Tinggi Dapat Konsesi Tambang Lewat BUMN

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:40

Diperiksa soal Kasus Razman, Hotman Sebut Penyidik Fokus ke Kata-kata Kasar di Ruang Sidang

Selasa, 18 Februari 2025 | 00:20

Bareskrim Periksa PT TRPN Terkait Pembongkaran Pagar Laut Bekasi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:59

Penjualan Atap Asbes Harus Cantumkan Label Peringatan, Konsumen Terlindungi

Senin, 17 Februari 2025 | 23:47

Prabowo Atasi Jepang, IHSG Tembus 6.800

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Aksi Indonesia Gelap Berakhir Tanpa Kisruh

Senin, 17 Februari 2025 | 23:25

Meniti Buih Reunifikasi Korea

Senin, 17 Februari 2025 | 23:13

Selengkapnya