Berita

Kandidat Ph.D dari Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, dr. Adam Prabata/RMOL

Kesehatan

Tiga Indikator Yang Menentukan Vaksin Covid-19 Dapat Didistribusikan

RABU, 04 NOVEMBER 2020 | 11:35 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Sejauh ini belum ada vaksin Covid-19 yang telah merampungkan uji klinis secara keseluruhan. Namun para ahli optimis jika vaksin dapat tersedia pada akhir tahun ini atau awal 2021.

Pakar kesehatan dr. Adam Prabata mengatakan, ada tiga hal yang dapat menjadi indikator penilaian vaksin Covid-19 dapat didistribusikan untuk masyarakat.

"Kalau yang idealnya itu efektifitasnya mencapai 70 sampai 80 persen. Jadi 70 (sampai) 80 persen yang disuntik (uji klinis), mereka akan kebal terhadap Covid," ujar dr. Adam dalam diskusi virtual Bincang Sehat bertajuk "Menanti Vaksin Covid-19" pada Rabu (4/11).

"Itu yang kita harapkan, tapi itu kita tidak tahu tercapai atau tidak," sambung dia, mengingat uji klinis masih dilakukan oleh para kandidat vaksin.

Terkait dengan efektifitas, dr. Adam menyebut, saat ini beberapa negara sudah mengeluarkan izin darurat vaksinasi terhadap beberapa kelompok berisiko, terutama petugas medis.

Mengambil contoh di Amerika Serikat (AS), ia menjelaskan, izin darurat vaksinasi dapat dilakukan jika efektifitas kandidat vaksin sudah mencapai 50 persen, atau satu dari dua orang relawan terbukti kebal terhadap Covid-19.

Selain efektifitas, indikator lainnya yang menentukan adalah keamanan. Di mana vaksin Covid-19 tidak memiliki efek samping yang memberatkan.

Sementara indikator terakhir adalah pasien yang telah disuntik uji klinis harus mengikuti perkembangan minimal selama dua bulan.

"Jadi tiga tadi, efektifitas, keamanan, dan mengikuti perkembangan pasien minimal dua bulan," pungkas Kandidat Ph.D dari Fakultas Kedokteran Universitas Kobe, Jepang tersebut.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Tim 7 Jokowi Sedekah 1.000 Susu dan Makan Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 20:00

Jajaki Alutsista Canggih, KSAL Kunjungi Industri Pertahanan China

Selasa, 30 April 2024 | 19:53

Fahri Minta Pembawa Nama Umat yang Tolak 02 Segera Introspeksi

Selasa, 30 April 2024 | 19:45

Kemhan RI akan Serap Teknologi dari India

Selasa, 30 April 2024 | 19:31

Mantan Gubernur BI Apresiasi Program Makan Siang Gratis

Selasa, 30 April 2024 | 19:22

Anies Bantah Bakal Bikin Parpol

Selasa, 30 April 2024 | 19:07

Bertemu Mendag Inggris, Menko Airlangga Bahas Penguatan Ekonomi Perdagangan

Selasa, 30 April 2024 | 18:44

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

Raja Charles III Lanjutkan Tugas Kerajaan Sambil Berjuang Melawan Kanker

Selasa, 30 April 2024 | 18:33

Kemhan India dan Indonesia Gelar Pameran Industri Pertahanan

Selasa, 30 April 2024 | 18:31

Selengkapnya