Berita

Ilustrasi perawatan pasien Covid-19/Net

Kesehatan

Libur Panjang Berpotensi Picu Lonjakan Kasus Covid-19, PB IDI: Aktif Testing Diperlukan

SELASA, 03 NOVEMBER 2020 | 19:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Libur panjang akhir bulan Oktober kemarin dikhawatirkan memicu lonjakan kasus positif Covid-19.

Ketua Tim Mitigasi Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr Adib Khumaidi, SpOT memprediksi, lonjakan kasus kemungkinan terjadi pada 14 hari ke depan.

"Aktifitas masyarakat khususnya pada libur akhir pekan (long weekend) yang padat dan sebagian besar mengabaikan protokol kesehatan," ujar Adib dalam siaran pers yang diterima Selasa (3/11).

"Itu akan berpotensi memicu lonjakan kasus Covid yang akan terlihat dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu mendatang," sambungnya.

Lonjakan kasus positif yang disebabkan liburan panjang, dijelaskan Adib, pernah terjadi pada liburan periode bulan Mei. Di mana lonjakan kasus mencapai 41 persen.

Selain itu, lonjakan kasus karena liburan juga terjadi pada bulan agustus sebesar 21 persen dengan peningkatan rata-rata tes perorang dalam sepekan sebesar 20 persen.

Menurut Adib, masyarakat harus waspada untuk melakukan aktifitas sosial setelah liburan panjang. Jika pun terpaksa keluar rumah, harus mengetahui potensi penularan dari Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Perlu diwaspadai terutama adalah OTG yang berpotensi menularkan pada orang lain tanpa disadari. Liburan meningkatkan mobilitas manusia, semakin tinggi mobilitas akan meningkatkan transmisi virus," ungkapnya.

Oleh karena itu, Adib menyarankan masyarakat untuk menahan diri untuk keluar rumah. Selain itu, dia juga menghimbau orang-orang yang berliburan kemarin untuk melaksanakan test.

"Kami meminta masyarakat untuk sabar, sadar dan mempunyai daya juang dalam upaya-upaya penanganan Pandemi Covid ini dengan berpartisipasi aktif melakukan testing Covid agar dapat melindungi dirinya sekaligus juga orang disekita," demikian Adib Khumaidi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya