Berita

Puskesmas Rawat Inap Limau/Ist

Nusantara

Diduga Pelayanan Lalai, Pasien Perawatan Puskesmas Limau Meninggal

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 19:30 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Puskesmas Rawat Inap Limau, Kabupaten Tanggamus diduga lalai dan kurang maksimal saat memberikan perawatan pada pasien Nica Nawacita asal Dusun Padangmanis Pekon Pekonampai.

Akibatnya, pasien meninggal dunia dalam perjalanan saat dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Husada (RSMH) Pringsewu.

Melalui sambungan telpon, Rekiyansyah sepupu almarhum menjelaskan, sekira pukul 04.30 WIB, Selasa (27/10) keluarga membawa almarhum ke Puskesmas Antarbrak Kecamatan Limau, untuk meminta surat rujukan ke RSMH Pringsewu.


Keluhannya, sakit paru-paru dan sesak nafas.

Oleh perawat yang bertugas saat itu, keluarga diminta menungu dokter yang bertugas datang.

“Sekira jam 09.00 WIB dokter yang biasa bertugas disana datang, namun belum juga memberikan surat rujukan, sementara pasien di puskesmas pasien hanya dirawat seadanya tanpa oksigen untuk membantu pernapasan," jelas Rekiyansyah kepada Kantor Berita RMOLLampung, Jumat (30/10).

Menurut dia, melihat kondisi pasien sangat darurat dan atas desakan keluarga, barulah puskesmas merujuk pasien untuk dilakukan perawatan di RSMH menggunakan ambulans puskesmas setempat pada Selasa sore.

"Meski dibawa ambulans puskesmas dan dipasang infus, tapi tidak dipasang oksigen bantuan pernafasan yang semestinya digunakan untuk pasien dengan keluhan sesak nafas, apalagi perjalanan ke rumah sakit yang dituju sangat jauh dengan kondisi jalan yang rusak parah, sekira jam 09.00 WIB Selasa malam, pasien meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Mitra Husada," keluhnya.

Dia mengatakan, almarhum meninggal dunia diduga karena kelalaian dan kurang tanggapnya pihak puskesmas dalam penanganan pasien.

"Karenanya saya berharap kepada pemkab, dalam hal ini Dinas Kesehatan, untuk mengevaluasi sistem penanganan pasien dan kinerja petugas di Puskesmas Antarbrak Limau, karena memang sudah banyak masyarakat yang mengeluhkan buruknya penanganan dan perawatan di sana," harapnya.

Redaksi mencoba menghubungi Kepala Unit Pelaksana Teknik (KUPT) Puskeskemas Antarbrak Limau, Popy Eliza, namun tidak aktif. Sampai berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi darinya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya