Berita

Aksi di Monumen Nasional/Net

Politik

Rizal Ramli Ngakak Saat Dengar Informasi Jokowi Bahwa SBY Danai Aksi Rp 100 M

JUMAT, 30 OKTOBER 2020 | 13:43 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Islamphobia seperti menghinggapi orang-orang di lingkaran Presiden Joko Widodo. Mereka tidak suka dengan umat Islam yang berpolitik.

Setidaknya simpulan itu bisa dipetik dalam wawancara Karni Ilyas dengan mantan Menteri Koordinator Kemaritiman, DR, Rizal Ramli yang diunggah lewat kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat lalu (23/10).

“Pak Jokowi mestinya enggak terlalu, tapi orang di sekitarnya itu Islamfobia. Enggak suka political Islam,” tuturnya.


Pernyataan ini bukan tanpa alasan. Rizal Ramli mengaku sempat ditemui Presiden Joko Widodo sebelum umat Islam menggelar aksi besar-besaran yang kemudian dikenal dengan Aksi 212.

Sepekan sebelum Aksi 212 berlangsung, Jokowi sempat datang menemui Rizal Ramli. Mantan walikota Solo itu datang untuk mencari solusi atas aksi massa yang besar.

“Pak Jokowi nanya, Mas Rizal siapa di belakang 212? Kayaknya berdasarkan laporan intel, 212 ini 3 juta orang demonstrannya. Pasti ada bandarnya,” kata Rizal Ramli menirukan apa yang disampaikan oleh Jokowi.

“Menurut mas siapa?” tanya Rizal Ramli.

“Menurut laporan intel ada bandarnya,” jawab Jokowi sebagaimana masih dikisahkan Rizal Ramli.

“Siapa,” tekan Rizal Ramli.

“SBY (Susilo Bambang Yudhoyono). Ngabisin Rp 100 M. Pak Luhut, bilang SBY Rp 100 M,” tutur Jokowi dalam cerita tersebut.

Namun demikian, Rizal Ramli buru-buru menampik informasi tersebut. Dia mengaku mahfum dengan gaya politik SBY, yang tidak mungkin memberikan dana sebesar itu.

“Saya bilang, Mas Jokowi, aku tuh kenal banget sama SBY. Dia raja pelit mas. Kalau Rp 5 M ok (SBY bisa danai), Rp 10 M ok. Kalau Rp 20 M enggak mungkin, 100M udeh pasti boong,” ujar Rizal Ramli.

“Ngakak-ngakak saya ketawa,” sambungya.

Rizal Ramli lantas menjelaskan bahwa aksi itu bisa menjadi besar karena ada gerakan yang organik dari bawah. Rakyat bawah rela menghabiskan uangnya untuk bisa meluapkan kemarahan pada pemerintah ke Jakarta. Kemarahan terjadi karena orang Islam selalu disudutkan.

“Dia (Jokowi) sempat bilang, saya kan baik sama orang Islam. Maksudnya bantu pesantren ini itu. Iya, satu segi bantu, tapi tangan yang lain, yang islamfobia gebukin terus,” tegasnya.

“Nah, akhirnya saya kasih kuliah dua jam lebih tuh di istana,” demikian Rizal Ramli.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya