Politikus Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, mengkritik balik pernyataan Megawati Soekarnoputri soal sumbangsih generasi milenial/Net
Pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, yang mempertanyakan kontribusi kaum milenial terhadap bangsa dan negara, selain melakukan demonstrasi yang berujung pengrusakan, berbalas sejumlah kritikan.
Salah satu yang tak sependapat dengan pernyataan Megawati adalah politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera. Menurutnya, milenial justru banyak berkontribusi melalui karya yang menuai prestasi.
Terkait demonstrasi menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker) yang diwarnai pengrusakan Halte Transjakarta, dijelaskan Mardani, belakangan diketahui bukan ulah demonstran. Melainkan ulah oknum yang tidak bertanggungjawab.
"Perusak halte adalah oknum dan bukan milenial. Justru Milenial banyak karyanya. Pelaku start up, pelajar dan mahasiswa berprestasi yang ikut demo tertib karena cinta negeri adalah barisan milenial penuh prestasi," ujar Mardani kepada
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (30/10).
Lebih jauh, anggota Komisi II DPR RI fraksi PKS ini menyatakan, apabila ada milenial yang belum berprestasi tidak sepenuhnya salah mereka.
"Jika milenial kurang berprestasi, maka yang salah kita yang sudah senior. Mereka adalah aset negeri," tandas Mardani Ali Sera.
Sebelumnya, Megawati berharap Presiden Joko Widodo tidak memanjakan generasi muda atau kaum milenial. Dia lantas mempertanyakan kontribusi yang telah diberikan generasi milenial kepada bangsa dan negara saat ini, selain melakukan demonstrasi.
"Anak muda kita, saya bilang ke presiden, jangan dimanja. Saya mau tanya hari ini, apa sumbangsihnya generasi milenial yang sudah tahu teknologi seperti kita bisa viral tanpa bertatap langsung? Apa sumbangsih kalian untuk bangsa dan negara ini?" kata Mega dalam sambutannya di acara peresmian Kantor DPD PDIP secara virtual, Rabu (28/10).