Berita

Emil Salim/Net

Nusantara

Emil Salim: Taman Nasional Komodo Bisa Diubrak-abrik, Bagaimana Kelak?

KAMIS, 29 OKTOBER 2020 | 08:08 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Pemberian izin pembangunan kawasan wisata "Jurrasic Park" di area Taman Nasional Komodo, Pulau Rinca, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT) kembali mendapat kritik.

Kali ini kritik kepada pemerintah disampaikan Ketua Dewan Pertimbangan Presiden era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Emil Salim.

Dalam akun Twitternya, @emilsalim2010, menyampaikan keheranannya dengan kebijakan pemerintah yang bisa memberikan izin pembangunan di wilayah konservasi.


Pasalnya, Emil memandang Taman Nasional Komodo merupakan warisan dunia yang harus dipertahankan kelestarian alamnya, termasuk flora dan fauna yang hidup di dalamnya.

"Apabila Taman Nasional Komodo sebagai UNESCO Heritage Park Dunia bisa diubrak-abrik, tanpa studi AMDAL, melabrak kesepakatan UNESCO, mengabaikan pendapat masyarakat Adat," cuit Emil pada Rabu (28/10).

Dalam postingan yang sama, tokoh lingkungan hidup internasional yang pernah menerima The Leader for the Living Planet Award dari World Wide Fund (WWF), turut menyinggung terkait omnibus law.

Di mana, Emil merasa khawatir soal pemberian izin pembangunan di Indonesia. Sebab dia menyebut, izin pembangunan wisata modern di Taman Nasional Komodo terjadi sebelum omnibus law UU Cipta Kerja disahkan DPR dan rampung proses regulasinya.

"(Pemberian izin pembangunan di Taman Nasional Komodo) sebelum Omnibus Law. Bagaimana kelak nasib lingkungan Nusantara sesudah Omnibus Law?" demikian Emil Salim.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Ini Susunan Lengkap Direksi dan Komisaris bank bjb

Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12

Bahlil Minta Maaf Usai Prank Presiden Prabowo

Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

UPDATE

Pesan Ketum Muhammadiyah: Fokus Tangani Bencana, Jangan Politis!

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13

Amanat Presiden Prabowo di Upacara Hari Bela Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12

Waspada Banjir Susulan, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca di Sumatera

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05

Audit Lingkungan Mendesak Usai Bencana di Tiga Provinsi

Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04

IHSG Menguat, Rupiah Dibuka ke Rp16.714 Pagi Ini

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59

TikTok Akhirnya Menyerah Jual Aset ke Amerika Serikat

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48

KPK Sita Ratusan Juta Rupiah dalam OTT Kepala Kejari HSU

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28

Bursa Asia Menguat saat Perhatian Investor Tertuju pada BOJ

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19

OTT Kalsel: Kajari HSU dan Kasi Intel Digiring ke Gedung KPK

Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05

Mentan Amran: Stok Pangan Melimpah, Tak Ada Alasan Harga Melangit!

Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya