Berita

Pihak Keamanan Australia Sita Ganja Senilai 40 Juta Dolar AS/Net

Dunia

Pihak Keamanan Australia Sita Ganja Senilai 40 Juta Dolar AS, Sejumlah Pria Asal Vietnam Ditahan

SENIN, 26 OKTOBER 2020 | 12:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Regu detektif anti narkoba Australia berhasil mengamankan ganja senilai lebih dari 40 juta dolar AS. Ini menjadi salah penyitaan terbesar dalam sejarah Australia selama tiga dekade terakhir.

Sejauh ini polisi telah mendakwa 14 pria terkait dengan penggerebekan narkoba, yang terjadi selama dua hari minggu lalu di tiga properti di pantai utara New South Wales.

Penangkapan tersebut merupakan bagian dari penyelidikan yang sedang berlangsung oleh Strike Force Harthouse, yang didirikan November lalu untuk menyelidiki penanaman dan pasokan ganja di seluruh NSW.

Komandan Pasukan Obat dan Senjata Api Inspektur Detektif John Watson mengatakan penyitaan itu adalah salah satu yang paling signifikan yang pernah terjadi di Australia.

"Selama dua hari, 14 pelanggar ditangkap, dan lebih dari 13.000 tanaman disita dengan perkiraan nilai jalan lebih dari 40 juta, dolar AS" kata Watson, seperti dikutip dari 9News, Senin (26/10).

"Sejauh penyitaan ganja, kami belum pernah melihat satu pun yang sebesar ini sejak tahun 1970-an," katanya.

"Perbedaan terbesar adalah pada tahun 1975 tanaman luar ruangan bersifat musiman, jadi kelompok kriminal dibatasi untuk satu kali panen dalam setahun, sedangkan rumah tanam ini dikontrol cuaca sehingga memungkinkan panen tanaman baru setiap 12 minggu atau lebih," lanjut Watson.

Penggerebekan telah dimulai sejak Kamis lalu di sebuah properti di Minimbah.

Di sana, polisi berhasil menyita 5.593 tanaman ganja bersama dengan 39 pon ganja kering, dengan total nilai gabungan 16.9 juta dolar AS.

Polisi menangkap enam pria yang semuanya warga negara Vietnam, termasuk seorang penduduk tetap berusia 31 tahun, seorang berusia 41 tahun yang secara tidak sah tinggal di Australia, seorang berusia 23 tahun dan 27 tahun (keduanya saat ini dengan visa pelajar), dan seorang Berusia 38 tahun dan 44 tahun, keduanya saat ini menggunakan visa bridging.

Kelompok itu dibawa ke Kantor Polisi Taree di mana mereka semua dituduh melakukan beberapa kultivasi dan pelanggaran pasokan.

Keesokan harinya, penyelidik mengeksekusi dua surat perintah penggeledahan TKP secara bersamaan di properti di Melinga dan Moorland dan menyita 7760 tanaman ganja.

Delapan pria lagi ditangkap, juga semua warga negara Vietnam, termasuk seorang pria penduduk tetap berusia 31 tahun, tiga pria yang secara tidak sah berada di Australia berusia 24, 23 dan 22, dua pria dengan visa pelajar berusia 22 dan 27 dan dua pria pada visa bridging berusia 24 dan 23 tahun.

Kelompok itu kemudian dibawa ke Kantor Polisi Taree dan telah didakwa bersalah.

Semua pria yang ditangkap ditolak jaminan di Pengadilan Lokal Taree dan dijadwalkan akan muncul kembali di pengadilan yang sama pada bulan Januari mendatang.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya