Berita

Kapal pemboran Turki Kanuni tiba untuk perubahan di pelabuhan Haydarpasa pada 19 Oktober 2020, di Istanbul, Turki/Net

Dunia

Tiga Pemimpin Negara Kompak Keluarkan Pernyataan, Kecam Turki Atas Kegiatan Ilegal Di Laut Mediterania

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 13:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Turki balik mengecam pernyataan bersama yang dikeluarkan oleh Yunani, Siprus, dan Mesir. Ketiga negara itu telah mengecam Ankara karena melakukan kegiatan "ilegal" di perairan Mediterania yang diperebutkan yang mengancam perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Kamis (21/10) bahwa mereka menolak tuduhan dan klaim tidak berdasar itu. Tuduhan terhadap Turki memperlihatkan karakter ketiga negara itu sesungguhnya.

“Negara-negara yang menyebabkan masalah di kawasan, tidak dapat menjadi bagian dari solusi. Kecuali mereka meninggalkan kebijakan maksimalis dan menghapus permusuhan mereka,” bunyi pernyataan kementerian.

"Turki akan terus dengan tegas melindungi haknya sendiri dan hak warga Siprus Turki di Mediterania Timur!"

Turki mengatakan memiliki hak maritim ke wilayah di Laut Mediterania timur yang merupakan rumah bagi cadangan gas lepas pantai potensial,  sementara Siprus, Yunani, dan Mesir juga mengklaim hal yang sama. 

Sengketa wilayah semakin meninggi di awal musim panas ini setelah Ankara mengerahkan kapal penelitian Oruc Reis untuk melakukan pekerjaan eksplorasi di dekat pulau Kastellorizo, Yunani.

Bulan lalu, Turki menarik kapal tersebut untuk pemeliharaan dan memberikan "kesempatan untuk berdiplomasi" dengan Yunani.

Tetapi Turki sendiri melanjutkan penelitian energinya di wilayah yang disengketakan pada minggu lalu. Pada Rabu, Angkatan Laut Turki mengatakan akan memperpanjang misi eksplorasi Oruc Reis dan dua kapal lainnya dengan lima hari tambahan, hingga 27 Oktober, seperti dikutip dari Monitor, Jumat (23/0).

Pemimpin Siprus, Yunani, dan Mesir menyerukan kepada Turki untuk menghentikan tindakan provokatifnya. Ketiganya mengutuk operasi pengeboran dan seismik Turki "ilegal" dalam sebuah pernyataan bersama Rabu setelah pertemuan puncak trilateral mereka.

Tiga pemimpin negara; Presiden Siprus Nicos Anastasiades, Perdana Menteri Yunani Kyriakos. Mitsotakis, dan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi menyatakan keprihatinannya. 

"Kami menyatakan keprihatinan besar kami atas eskalasi baru-baru ini di dalam zona maritim di Mediterania timur dan peningkatan militerisasi di daerah yang mengancam stabilitas, perdamaian, dan keamanan yang lebih luas di Laut Mediterania," kata ketiga pemimpin itu.

Athena meminta Uni Eropa Rabu untuk mempertimbangkan penangguhan perjanjian bea cukai dengan Ankara, menuduh negara itu berulang kali melanggar perjanjian. Para pemimpin Uni Eropa telah memperingatkan bahwa sanksi akan diberlakukan jika "provokasi" Turki di Mediterania terus berlanjut.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya