Berita

Presiden Joko Widodo dan Kepala KSP Moeldoko/Net

Politik

DKS: Harusnya Moeldoko Yang Pertama Ditegur Presiden Jokowi

JUMAT, 23 OKTOBER 2020 | 07:20 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Teguran  Presiden Joko Widodo seharusnya diarahkan terlebih dahulu untuk Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebelum didengungkan ke menteri yang lain.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi teguran dari Presiden Jokowi kepada anak buahnya soal gaya komunikasi yang buruk.

"Keluhan Jokowi mestinya cukup keras mengkritik KSP, baru kemudian dengungnya tersebar ke kementerian," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (23/10).

Dedi menilai, presentasi komunikasi presiden berada di KSP, sebelum dari para menteri kabinet. Sehingga kepala KSP patut untuk dijadikan pihak yang kali pertama ditegur.

"Bagaimanapun, presentasi komunikasi presiden ada di KSP, dan memang sudah menjadi public knowledge, jika komunikasi pemerintah buruk, kesan itu bahkan sejak periode pertama," kata Dedi.

Menurutnya, komunikasi pemerintah yang buruk sejak periode pertama Jokowi memimpin Indonesia terhad karena beberapa hal. Pertama, pemerintah cenderung melakukan pembelaan diri dibanding memberi informasi, sehingga publik punya potensi menolak pesan pemerintah dengan dalih pemerintah tidak kooperatif.

"Terlebih, tidak jarang terjadi kesimpangsiuran informasi antar elit pemerintah, baik antar kementerian maupun lembaga. Padahal, pesan Jokowi sangat jelas, tidak ada visi misi atau agenda kementerian, semua agenda Presiden," jelas Dedi.

Kedua, Jokowi juga dianggap gagal mengakomodir alur komunikasi publik.

"Kondisi ini bisa saja karena kepercayaan publik pada presiden menurun, sehingga resistensi itu mengemuka kuat di publik," pungkas Dedi.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Sekda Jabar akan Tindak Pelaku Pungli di Masjid Raya Al Jabbar

Rabu, 17 April 2024 | 03:41

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

UPDATE

Tidak Balas Dendam, Maroko Sambut Hangat Tim USM Alger di Oujda

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Move On Pilpres, PDIP Siap Hadapi Pilkada 2024

Sabtu, 27 April 2024 | 21:50

Absen di Acara Halal Bihalal PKS, Pengamat: Sinyal Prabowo Menolak

Sabtu, 27 April 2024 | 21:20

22 Pesawat Tempur dan Drone China Kepung Taiwan Selama Tiga Jam

Sabtu, 27 April 2024 | 21:14

Rusia Kembali Hantam Fasilitas Energi Ukraina

Sabtu, 27 April 2024 | 21:08

TETO Kecam China Usai Ubah Perubahan Rute Penerbangan Sepihak

Sabtu, 27 April 2024 | 20:24

EV Journey Experience Jakarta-Mandalika Melaju Tanpa Hambatan

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Hubungan PKS dan Prabowo-Gibran, Ini Kata Surya Paloh

Sabtu, 27 April 2024 | 20:18

Gebyar Budaya Bolone Mase Tegal Raya, Wujud Syukur Kemenangan Prabowo-Gibran

Sabtu, 27 April 2024 | 19:28

Menuju Pilkada 2024, Sekjen PDIP Minta Kader Waspadai Pengkhianat

Sabtu, 27 April 2024 | 19:11

Selengkapnya