Berita

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin/Net

Politik

5 Kegagalan Duet Jokowi-Maruf Dalam Setahun Memimpin Indonesia

SENIN, 19 OKTOBER 2020 | 09:51 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Maruf Amin akan genap setahun memimpin besok, Selasa (20/10), terhitung sejak keduanya dilantik pada 20 Oktober 2019 lalu. Namun demikian, ada sejumlah kegagalan yang dicatat pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) Andi Yusran.

Menurutnya, ada lima persoalan yang menjadi PR besar Presiden Joko Widodo di satu tahun periode kedua ini.

Kegagalan pertama adalah di bidang penataan birokrasi dan tata kelola pemerintahan. Jokowi-Maruf, kata Andi Yusran, tidak memiliki planning yang mumpuni dalam menciptakan birokrasi nasional yang ramping, efisien, dan produktif.

“Hal tersebut tercermin dari tetap tambunnya birokrasi di kementerian dan lembaga serta di kesekretariatan kepresidenan,” ujar Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/10).

Kegagalan kedua adalah menguatnya budaya kroniisme dalam rekrutmen pejabat negara dan pengelola lembaga ekonomi negara.

"Indikasinya pada pengangkatan tim-tim sukses dan orang dekat istana dalam jabatan strategis, yaitu dubes, komisaris BUMN, dan lain-lain," paparnya.

Kegagalan berikutnya adalah stagnasi implementasi program revolusi mental. Indikasinya dapat dilihat dari masih tingginya budaya dan praktik korupsi yang melibatkan pejabat negara.

"Inkonsistensi dalam promosi dan implementasi kebijakan juga menjadi bukti kegagalan. Salah satu contoh kasusnya adalah dalam penanganan pandemi Covid-19, di mana dalam kasus tersebut rasa inkonsistensi telihat dengan jelas," jelas Andi.

Kegagalan terakhir dari pemerintahan Jokowi- Maruf Amin adalah telah mendistorsi kebijakan desentralisasi.

"Kasus teranyar terbaca dalam UU Cipta Kerja, di mana pemerintah pusat kembali berakrobat mensentralisasi berbagai kewenangan daerah otonom," pungkas Andi Yusran. 

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Warisan Hakim MK sebagai Kado Idulfitri

Senin, 08 April 2024 | 13:42

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

UPDATE

Istri Lettu Agam Disebut Sejak Awal Umbar Masalah Keluarga ke Medsos

Kamis, 18 April 2024 | 17:55

Hensat: MK yang Memulai, MK Pula yang Harus Menyelesaikan

Kamis, 18 April 2024 | 17:53

Ini Persyaratan Bakal Calon Kepala Daerah Non Parpol

Kamis, 18 April 2024 | 17:49

Endus Banyak Kejanggalan, Aktivis 98 dan Rohaniwan juga Ajukan Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 17:42

Hasto Semprot Noel: Bertemu Anak Ranting PDIP Suatu Kehormatan

Kamis, 18 April 2024 | 17:39

Gerindra Siapkan Kader Muda untuk Maju Pilgub Jakarta

Kamis, 18 April 2024 | 17:25

Hasto Sentil Otto Hasibuan Soal Amicus Curiae Megawati di MK

Kamis, 18 April 2024 | 17:11

Penjualan Mobil Listrik Anjlok, Tesla PHK 280an Karyawan di AS

Kamis, 18 April 2024 | 17:03

F-PDR Siap Ikuti Megawati Ajukan Amicus Curiae ke MK

Kamis, 18 April 2024 | 16:54

Prodia Cetak Pendapatan Rp 2,2 Triliun Sepanjang 2023

Kamis, 18 April 2024 | 16:53

Selengkapnya