Berita

Ujang Komarudin/Net

Politik

Reshuflle Kabinet Kemungkinan Molor, Ini Pos Kementerian Yang Layak Diganti

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 18:56 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Isu wacana reshuffle Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih terus bergulir dan menuai spekulasi di tengah masyarakat.

Menurut pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, wacana reshuffle kabinet tidak akan terjadi dalam waktu dekat.

Meski demikian, Ujang meyakini Presiden Jokowi bakal tetap melakukan reshuffle beberap pos kementerian yang dinilai kinerjanya kurang baik.
 

 
"Reshuffle kemungkinan tak akan terjadi dalam waktu dekat. Karena saat ini Jokowi sedang pening persoalan UU Ciptaker yang ditolak mahasiswa, pelajar, dan buruh," kata Ujang Komarudin saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (16/10).

"Jika ada reshuffle, bisa saja yang kena reshuffle Menkes, Menkumham, Mensos, Mendikbud, Menag, Menaker, Menparekraf, Menteri BUMN, dan tim Ekonomi," sambungnya.

Berdasarkan pengamatan Indonesia Political Review (IPR) kata Ujang, Presiden akan fokus pada upaya penanganan demonstrasi dari berbagai elemen masyarakat yang menolak omnibus law UU Cipta Kerja (Ciptaker).

"Karena hingga kini demonstrasi masih dilakukan secara maraton oleh mereka. Bakan para buruh juga akan demo lagi dengan skala yang lebih besar. Ditengah penolakan UU Ciptaker oleh rakyat, maka Jokowi kemungkunan mengurungkan reshuffle," turut Direktur Eksekutif IPR ini.

Adapun, terkait wacana reshuffle kabinet yang pernah dilontarkan Presiden Jokowi sedianya menyasar kepada pos-pos Kementerian yang dinilai kurang baik dalam menghadapi pandemi Covid-19 berikut dampak yang ditimbulkannya.

"Bisa saja yang kena reshuffle Menkes, Menkumham, Mensos, Mendikbud, Menag, Menaker, Menparekraf, Menteri BUMN, dan tim Ekonomi. Alasannya soal kinerja yang tak bagus," demikian Ujang Komarudin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya