Berita

Ibadah Haji/Net

Dunia

China Larang Muslim Pergi Haji Sendiri, Harus Ikuti Pendidikan Bela Negara

JUMAT, 16 OKTOBER 2020 | 09:41 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Pemerintah China memperkenalkan aturan baru terkait dengan warga muslimnya yang hendak melakukan ibadah haji atau umrah ke Arab Saudi.

Berdasarkan aturan yang dirilis oleh Administrasi Negara untuk Urusan Agama pada Senin (12/10), semua perjalanan ke Arab Saudi harus diatur oleh Asosiasi Islam China. Sehingga warga muslim tidak dapat pergi sendiri dan akan dianggap ilegal.

Sebelum berangkat haji, warga muslim juga harus mengikuti pendidikan bela negara. Nantinya, hanya warga yang memiliki jiwa patriotik, taat hukum, dan berperilaku baik yang dapat menjalankan ibadah haji.


"Asosiasi harus mendidik peserta haji tentang perilaku patriotik dan aman, memperkuat manajemen peserta, dan mencegah infiltrasi pemikiran dan perilaku ekstremis agama yang membahayakan keamanan nasional," kata pemerintah dalam peraturan tersebut yang dikutip dari South China Morning Post.

Meski begitu, biaya haji harus dikeluarkan dari kantong pribadi.

Seorang advokat hak Uighur-Amerika yang bertugas di Komisi Amerika Serikat (AS) untuk Kebebasan Beragama Internasional, Nury Turkel mengatakan, peraturan larangan haji individu sebenarnya sudah diberlakukan sejak 2005. Namu saat ini pemerintah memperketatnya dengan akan memilih jamaah yang dapat berangkat melakukan ibadah tersebut.

"Tindakan tersebut memberlakukan ujian politik bagi umat Islam yang ingin pergi haji. Sangat mungkin bahwa pemerintah mendiskriminasi kelompok Muslim tertentu karena ujian politik ini, khususnya muslim Uighur," kata Turkel.

Sejak 1985, pengiriman jamaah haji sudah dilakukan secara terpusat dengan kuota dan sistem pembayaran yang ditetapkan pemerintah. Sistem tersebut diberlakukan di beberapa daerah dengan jumlah muslim terbesar di China, di antaranya adalah Xinjiang Gansu, Ningxia, dan Qinghai.

Perjalanan haji secara indvidu menjadi sangat sulit karena pemerintah Arab Saudi pun akan menganggapnya sebagai ilegal.

Turkel mengatakan, pembatasan jamaah haji oleh Beijing khusus terhadap muslim Uighur sendiri sangat ketat. Di mana jamaah yang berusia minimal 60 tahun yang diperbolehkan untuk berangkat.

Pada 2017, dari sekitar 12 ribu muslim yang pergi haji yang diselenggarakan pemerintah, namun hanya ada 1.400 orang Uighur yang ikut, meskipun mereka adalah kelompok muslim terbesar kedua di China.

Dosen hubungan Asia Tengah di Universitas Nasional Tsing Hua Taiwan, Shih Chien-yu mengatakan aturan baru tersebut adalah upaya lain pemerintah untuk mengontrol agama.

Menurutnya, Beijing khawatir dengan pembelajaran dan praktik Islam yang dilakukan dan dipelajari oleh muslim China saat melakukan haji.

"Selama haji, mereka bertemu muslim dari seluruh dunia, bertukar pengalaman dan saling mempengaruhi," kata Shih.

"Beberapa ,uslim yang kembali setelah menunaikan haji membawa pulang pengalaman mereka dan mengkritik ulama China setempat, yang menyebabkan masalah," sambungnya.

“Partai Komunis tidak terlalu khawatir tentang orang-orang yang pergi sendiri. Yang mereka khawatirkan adalah dampak yang ditimbulkan setelah mereka kembali," pungkasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya