Berita

Pendiri LSM Muslim BarakaCity Idriss Sihamedi/Net

Dunia

Diduga Dukung Terorisme Pendiri LSM Muslim Idriss Sihamedi Diciduk Aparat Kepolisian Prancis

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 06:54 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Polisi Prancis menggerebek rumah milik pendiri LSM Muslim BarakaCity Idriss Sihamedi pada Selasa (13/10) waktu setempat. Aksi itu merupakan bagian dari tindak lanjut pernyataan Emmanuel Macron soal perang melawan separatisme Islam di Prancis beberapa pekan lalu.

Penggerebekan dan penangkapan Sihamedi disiarkan langsung di media sosial milik LSM itu. Sebelum ditangkap Sihamedi sempat dipukuli di depan keempat anaknya.

"Penggeledahan pagi ini di rumah presiden BarakaCity," tulis kelompok itu di Facebook dan Twitter, bersama dengan gambar sebuah ruangan yang nampak acak-acakan, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Rabu (14/10).

"Idriss dipukuli dengan kejam oleh seorang petugas polisi yang menempelkan kepalanya ke ubin [lantai] sementara dia tidak melawan dan bekerja sama," tulis kelompok itu.

Seorang karyawan BarakaCity kemudian merekam bagian dalam tempat tersebut, menunjukkan sakelar yang hancur, kamera pengintai dan pintu yang rusak, buku dan file yang berserakan.

Sejauh ini belum ada pernyataan resmi yang dibuat oleh pihak berwenang tetapi Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin baru-baru ini dalam Twitnya menuduh Sihamedi telah 'membenarkan terorisme' sebelum kemudian dia menghapus cuitannya itu.

Dalam konferensi pers pada hari Selasa, dia mengatakan total 73 masjid, sekolah swasta dan tempat kerja telah ditutup sejak awal tahun ini dalam rangka perang melawan radikalisasi.

Serangan itu adalah salah satu dari banyak serangan yang terjadi di seluruh Prancis menyusul pengumuman Presiden Emmanuel Macron untuk memerangi 'separatisme Islam' di negara itu.

Dia berpendapat bahwa 'separatisme Islam' bermasalah, dan menambahkan: "Masalahnya adalah ideologi yang mengklaim hukumnya sendiri harus lebih tinggi dari yang ada di republik."

Sihamedi telah menyerukan tanggapan Muslim bersatu atas upaya Macron untuk mengontrol kehidupan publik Muslim dan kepercayaan pribadi mereka.

Pidato Macron banyak dikecam oleh Muslim Prancis karena khawatir RUU yang akan diajukan ke parlemen pada Desember mendatang dapat memicu pelecehan terhadap mereka.

Beberapa LSM atau organisasi yang bertindak melawan hukum dan nilai-nilai negara mungkin ditutup atau menghadapi audit keuangan yang ketat, menurut rencana kontroversial tersebut.

Hal ini telah memicu banyak kritik, beberapa perwakilan komunitas Muslim bahkan menggambarkan langkah tersebut sebagai Islamofobia dan diskriminatif.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya