Berita

Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah/RMOL

Politik

Fahri Hamzah Gelisah, Seperti Ada Agenda Bukan Berasal Dari Pemerintahan Yang Sah

KAMIS, 15 OKTOBER 2020 | 05:31 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Ada kegelisahan yang dirasakan Wakil Ketua Umum Partai Gelora, Fahri Hamzah berkenaan dengan penangkapan sejumlah aktivis yang dinilai membuat gaduh.

"Malam ini dari kampung yang sepi saya bersedih. Rasanya ada yang aneh di seputar kekuasaan. Ada agenda yang menurut perasaan saya bukan agenda pemerintahan yang sah," kata Fahri Hamzah di akun Twitternya, Rabu (14/10).

Namun demikian, ia tak menjelaskan secara gamblang dugaan yang ia maksud, termasuk menyebut sosok yang diduga mempunyai agenda lain.

"Kita semua hanya bisa menduga tanpa bisa menyebut nama, sebab sebagai rakyat, salah ketik bisa masuk penjara," sindirnya.

Dalam tulisan sebelumnya, Fahri Hamzah menyinggung soal penangkapan sejumlah aktivis yang dianggap menjadi pemicu kerusuhan dalam rangkaian demo penolakan omnibus law oleh mahasiswa dan buruh, serta LSM.

Ia berpandangan, ada yang salah dalam penangkapan para aktivis seperti Jumhur Hidayat dan Syahganda Nainggolan serta para pengkritik lainnya. Bahkan ia juga menyoroti ada upaya pihak-pihak yang mengaitkan kondisi bangsa saat ini dengan pemerintahan sebelumnya.

"Hukum tidak boleh menyasar para pengkritik, sementara perusuh dan vandalime belum diselesaikan. Apalagi menuduh mantan presiden segala. Sungguh suatu tindakan yang sembrono dan tidak punya etika. Mau apa sih kita ini? Mau adu domba siapa lagi? Mau ngerusak bangsakah kita?" tegasnya.

Melihat situasi saat ini, mantan Wakil Ketua DPR RI ini pun berharap banyak kepada Presiden Joko Widodo beserta jajaran di pemerintahan untuk melakukan upaya rekonsiliasi, termasuk berdiskusi dengan para kritikus.

"Saya hanya bisa kirim doa kepada Pak Presiden dan Pak Kiai (Wapres) semoga bisa jernih meihat realitas ini. Kita tidak bisa begini. Ayolah buka jalan damai dan rekonsiliasi. Kenapa sih susah amat diskusi. Kenapa sih semua harus berakhir di bui? Ayolah," tandasnya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya