Berita

Didik J Rachbini/Net

Politik

Utang Negara Terus Membengkak, Didik J Rachbini : Sekarang Bandit-Bandit Seperti 98 Pada Keluar Lagi!

RABU, 14 OKTOBER 2020 | 15:59 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Penyebab utang Indonesia yang terus membengkak adalah karena keberadaan bandit-bandit 98 yang keluar kandang.

Begitulah diungkapkan Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI), Didik J Rachbini, dalam Kuliah Umum Virtual STIA-LAN Bandung, Rabu (14/10).

"Jadi sekarang bandit-bandit pada keluar. Ketika keluar, mereka mengambil resource apa saja," ungkap Didik.

Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) ini mengungkapkan, bandit-bandit yang dimaksudkannya ialah memanfaatkan kondisi politik ekonomi yang tengah krisis.

Didik menggunakan teori bandit yang diperkenalkan ahli ekonomi Amerika dari University of Maryland, Mancur Olson, untuk memperjelas apa yang terjadi di Indonesia sekarang ini.

Di mana, bandit merupakan orang-orang yang memiliki otoritas yang kuat dalam pemerintahan dan atau memiliki "senjata".

"Ini sekarang utangnya banyak, besar, apakah ada pengusaha hitam? Itu ngikutin teori bandit. Dalam keadaan transisi, dalam keadaan tidak teratur, dalam keadaan kacau seperti 98 bandit-bandit keluar lagi," paparnya.

Sekarang ini, lanjut Didik menjelaskan, bandit-bandit berkelindan dengan politik demokrasi dan prinsip hukum (rule of law).

"Itu yang disebut democracy and rule of law, demokrasi tidak berdiri sendiri lalu menjadi rule of law. Jadi banditnya sekarang menjadi anggota parlemen, menjadi presiden, menjadi menteri. Itu revolusi dari yang sebelumnya," ungkap Ekonom Senior Indef ini.

"Tetapi dia ikut aturan. Dan kekeuasaan yang dipegang sama persis dengan bandit sebelumnya, cuman dia dibatasi oleh rule of law," demikian Didik J Rachbini.

Sebagai informasi, dalam laporan International Debt Statistics (IDS) Bank Dunia, Indonesia menempati posisi ke-7 dari daftar 10 negara berpendapatan kecil-menengah dengan utang luar negeri terbesar di dunia.

Di mana, posisi utang luar negeri Indonesia pada tahun 2019 mencapai US$ 402,08 miliar atau sekitar Rp 5.940 triliun (kurs Rp 14.775). Angka tersebut naik tipis 5,9 persen dari utang luar negeri di tahun 2018 yang sebesar US$ 379,58 miliar atau sekitar Rp 5.608 triliun.

Apabila posisi utang luar negeri Indonesia tahun 2019 dibandingkan dengan 10 tahun sebelumnya (2009) yang sebesar US$ 179,40 miliar atau Rp 2.605 triliun, ada peningkatan hingga 124 persen.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya