Berita

Aktivis Kemanusiaan Natalius Pigai/Net

Politik

Natalius Pigai: Jokowi Akan Ditinggalkan Pengusaha Dan Parpol Pendukung, Masih Percaya Janji Politiknya?

SELASA, 13 OKTOBER 2020 | 04:29 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kritikan demi kritikan terus dilancarkan publik kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo di periode kedua jabatannya.

Kritikan banyak dilontarkan publik mengenai kondisi bangsa Indonesia yang terus mengalami penurunan di bidang ekonomi. Bahkan tak sedikit yang menilai Indonesia sudah masuk resesi di pertengahan tahun ini. Hal itu diperparah dengan hantaman pandemi Covid-19 yang tak kunjung diselesaikan pemerintah.

Merujuk kondisi bangsa saat ini, aktivis kemanusiaan, Natalius Pigai pun menerka-nerka soal kekuatan Presiden Joko Widodo di akhir kepemimpinanya.

"Seberapa besar power Jokowi di 2024?" kata Natalius Pigai di akun Twitternya, Selasa (13/10).

Pigai yang pernah menjabat sebagai Komisioner Komnas HAM periode 2012-2017 ini berpandangan, sang presiden akan mulai ditinggalkan para pendukungnya menjelang akhir jabatannya.

"Analisa saya, Jokowi berakhir 20 Oktober 2024, 1,5 tahun sebelumnya, (tahun) 2023, pengusaha akan tinggalkan Jokowi, disusul pendukung, tokoh dan partai politik," jelasnya.

Berdasarkan peta prediksinya itu, Pigai yang terkenal vokal terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah ini ragu dengan beragam janji politik yang pernah disampaikan sang presiden.

"Awal 2024 ASN, TNI dan Polri netral. Perlukah percaya janji-jani politik orang yang tidak punya power? Mikir!" tandasnya.

Belakangan, publik menyoroti janji politik presiden terkait dengan kesejahteraan buruh. Hal ini kembali mencuat usai pemerintah dan DPR RI mengesahkan UU Cipta Kerja yang banyak diprotes kaum buruh baru-baru ini.

Bila merujuk janji saat Pilpres 2019 lalu, setidaknya ada beberapa hal yang disampaikan Presiden Joko Widodo. Seperti halnya janji membangun sistem perburuhan dan pengupahan yang dapat meningkatkan kesejahteraan buruh sekaligus meningkatkan daya saing industri nasional.

Hingga peningkatan perlindungan bagi tenaga kerja di sektor informal, mempercepat pembenahan sistem, pelayanan dan kualitas buruh migran, akses pembiayaan KUR, serta meningkatkan perlindungan bagi buruh migran secara terintegrasi.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya