Berita

Susilo Bambang Yudhoyono/Net

Politik

SBY Dituding Sosok Di Balik Aksi Tolak UU Cipta Kerja, Pengamat: Jangan Sampai Aksi Tuduh Membiaskan Substansi Kritik

MINGGU, 11 OKTOBER 2020 | 14:48 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Pemerintah Joko Widodo dan simpatisannya seharusnya menerima dan terbuka adanya kritik atas pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Begitu yang disampaikan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menanggapi adanya tudingan yang menganggap bahwa aksi penolakan UU Cipta Kerja ditunggangi oleh mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Tuduhan semacam ini tidak konstruktif, cenderung mencari pembelaan sekaligus menandai kegusaran, unjuk rasa dengan segala macam motifnya tetap saja dilindungi konstitusi," ujar Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (11/10).

"Dan tentu saja, tuduhan yang tidak berdasarkan bukti hanya akan dianggap manuver politis," imbuhnya.

Dedi pun berharap agar tidak ada pihak yang sengaja membiaskan substansi kritik atas pengesahan UU Cipta Kerja.

"Jangan sampai aksi tuduh menuduh ini membiaskan substansi kritik, dan membuahkan balasan dengan tuduhan siapa aktor dibalik pengesahan RUU Ciptaker yang bahkan hingga hari ini belum ada kejelasan naskah finalnya," kata Dedi.

Sehingga, ia berharap kepada pemerintahan Jokowi dan para simpatisannya untuk menerima dan terbuka adanya kritik.

"Pemerintah dan simpatisannya harus menerima dan terbuka adanya kritik. Kecuali rezim hari ini memang alergi dengan suara rakyatnya," pungkas Dedi.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya