Berita

Sophie Petronin, wanita Prancis yang disandera Mali selama 4 tahun, telah dibebaskan dan akan kembali ke Prancis pada Jumat 9 Oktober 2020/Net

Dunia

Sophie Petronin, Wanita Prancis Yang Disandera Mali Bersiap Pulang: Saya Yakin Akan Kembali

JUMAT, 09 OKTOBER 2020 | 17:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sophie Petronin, seorang lansia yang selama ini ditahan oleh jihadis Mali akhirnya bisa menghirup udara bebas. Petronin mengungkap salah satu kekuatannya untuk bisa bertahan adalah keyakinannya.

Petronin adalah sandera Prancis terakhir di dunia, menurut rencana dia akan tiba di Prancis pada Jumat (9/10) waktu setempat dan akan langsung disambut oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.

Petronin dibebaskan pada Kamis (8/10) setelah ditawan oleh para jihadis di Mali selama hampir empat tahun. Mali mengumumkan pembebasan wanita berusia 75 tahun itu bersama politisi Mali Soumaïla Cisse pada hari Kamis, bersama dua warga negara Italia.

Atas pembebasannya Macron mengatakan bahwa dirinya merasa sangat lega dan lewat tweetnya pada hari Jumat dia mengatakan akan menyambutnya kembali ke Prancis.

Rekaman yang dibagikan di media sosial menunjukkan Petronin yang lemah berjubah putih turun dari pesawat, yang disambut salam emosional dari putranya, Sebastian Chadaud-Petronin di Bamako.

Tak lama setelah menyapa putranya, Petronin berbicara kepada wartawan.

"Jauh di lubuk hati, saya yakin bahwa saya akan kembali. Bahwa aku tidak akan mati di antaranya. Dan saya berkata pada diri sendiri, jangan terlalu mementingkan kematian. Karena Anda tidak tahu di mana, kapan, atau bagaimana itu akan terjadi," katanya seperti dikutip dari AFP, Jumat (9/10).

"Jadi saya berkata pada diri sendiri 'Itu tidak masalah. Silakan, tetap kuat, bertahan," lanjutnya. 

"Otoritas Mali sangat baik. Semuanya terjadi dengan tenang, dengan senyuman. Itu benar-benar level tinggi," ungkapnya.

Saat diculik Petronin diketahui tengah menderita kanker dan malaria. Ia terakhir terlihat lelah dan kurus dalam sebuah video yang dirilis oleh para penculiknya pada Juni 2018 di mana dia berbicara kepada putranya dan meminta bantuan Macron.

Sementara itu Cisse, calon presiden tiga kali dan mantan pemimpin oposisi, juga dipeluk oleh orang-orang terkasih dan disambut sorak-sorai orang banyak dalam perjalanan pulang.

"Itu adalah periode yang sulit, tetapi sudah diatasi," kata pria berusia 70 tahun itu kepada AFP.

Berita tentang pembebasan sandera pada hari Kamis muncul setelah pemerintah membebaskan lebih dari 100 tahanan selama akhir pekan, yang memicu spekulasi pertukaran tahanan untuk Petronin dan Cisse.

Dalam perkembangan yang tidak terduga, kantor perdana menteri juga mengumumkan pada Kamis bahwa dua warga negara Italia, Nicola Chiacchio dan Pier Luigi Maccalli, telah dibebaskan.

Tidak jelas apakah keduanya juga tiba di Bamako dengan penerbangan yang sama.

Petronin diculik oleh pria bersenjata pada 24 Desember 2016, di kota utara Gao, tempat dia bekerja untuk amal anak-anak.

Sementara Cisse, mantan pemimpin oposisi dan calon presiden tiga kali, diculik pada 25 Maret saat berkampanye di wilayah asalnya Niafounke, Mali tengah, menjelang pemilihan parlemen.

Dua orang warga Italia yang jadi korban penculikan lainnya yakni Maccalli, seorang pendeta, diculik di negara tetangga Niger pada tahun 2018, dan Chiacchio hilang di Mali utara tahun lalu saat melakukan perjalanan sepeda sendirian, menurut media Italia.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya