Berita

Presiden Joko Widodo saat menaiki pesawat hendak terbang ke Kalimantan Tengah untuk meninjau lumbung pangan/Net

Politik

Din Syamsuddin: Saya Sesalkan Presiden Tidak Ada Di Istana, Apa Salahnya Mendengar Rakyat?

KAMIS, 08 OKTOBER 2020 | 20:57 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Pengesahan omnibus law UU Cipta Kerja membakar emosi para buruh dan mahasiswa yang turun ke jalan menggelar demo. Bahkan demoyang digelar di beberapa wilayah, termasuk di depan Istana Negara ricuh dan terjadi bentrokan dengan aparat kepolisian.

Ketika demonstran memanas, Presiden Joko Widodo justru tak berada di Istana Negara dan memilih terbang ke Kalimantan Tengah meninjau lumbung pangan. Hal ini pun disesalkan banyak pihak, salah satunya Presidium Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Din Syamsuddin.

“Saya sesalkan presiden tidak berada (di Istana Negara) seharusnya memberi jawaban, jangan menonton demonstrasi dari jauh,” ujar Din dalam acara virtual Tanya Jawab Cak Ulung yang digagas Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (8/10).


Presiden Joko Widodo yang melekat dengan predikat pro rakyat, seakan terbantahkan di mata Din Syamsuddin. Pasalnya, Jokowi bukan menemui para buruh untuk berdialog bersama, malah memilih pergi ke wilayah lain.

“Kalau betul-betul pro rakyat, apa salahnya sih (mendengar) aspirasi rakyat kaum pekerja, kan baik-baik saja. Dan tadi kawan-kawan serikat pekerja pada sarasehan kebangsaan, membongkar, semua ada masalah-masalah dalam UU (Cipta Kerja) itu,” ucapnya.

Dengan sikap pemerintah seperti saat ini, ia menilai justru tidak hanya rakyat yang dirugikan, namun reputasi pemerintah juga akan rusak di mata rakyat maupun dunia.

“Sikap keras kepala pemerintah terkait omnibus law, pilkada dan lain-lain ini bahaya. Mohon maaf bukan bahaya bagi bersama, bahaya bagi pemerintah sendiri. Dan saya tidak yakin (pemerintah) akan bisa menanggulangi nanti,” tandasnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya