Berita

Bupati non aktif, Siaful Ilah/Net

Hukum

Saiful Ilah Divonis 3 Tahun Penjara Kasus Suap Pengadaan Proyek Di Pemkab Sidoarjo

SELASA, 06 OKTOBER 2020 | 00:45 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Bupati non-aktif Sidoarjo, Saiful Ilah divonis pidana penjara tiga tahun dan denda Rp 200 juta subsider enam bulan kurungan dalam perkara suap pengadaan beberapa proyek di Dinas PU dan BMSDA Kabupaten Sidoarjo.

"Menyatakan terdakwa Saiful Ilah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama dalam Dakwaan Alternatif Kedua," ujar Hakim Ketua Majelis Pengadilan Tipikor Surabaya, Cokorda Gede Arthana, Senin (5/10).

Selain itu, Majelis Hakim juga menjatuhkan hukuman pidana uang pengganti sebesar Rp 250 juta subsider 6 bulan kurungan.


Dalam putusan ini, Majelis Hakim mempertimbangkan beberapa hal yang meringankan dan memberatkan. Hal yang meringankan adalah, Saiful belum pernah dipidana, telah berusia lanjut dan telah berjasa dan mensejahterakan Sidoarjo sebagai Bupati Sidoarjo.

Sedangkan hal yang memberatkan adalah, perbuatan Saiful tidak mendukung program pemerintah dalam penanggulangan tipikor, tidak berterus terang dalam memberi keterangan, dan berstatus ASN atau penyelenggara.

Saiful divonis bersalah melanggar Pasal 11 UU 31/1999 sebagaimana telah diubah dengan UU 20/2001 tentang pemberantasan tipikor juncto Pasal 55 Ayat 1 ke-1 KUHP.

Selain itu, tiga terdakwa lainnya dalam perkara ini juga divonis bersalah melakukan tipikor secara bersama-sama.

Yakni, Judi Tetrahastoto selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang divonis dua tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider enam bulan kurungan.

Selanjutnya, Sunarti Setyaningsih selaku Kepala Dinas PU Kabupaten Sidoarjo divonis satu tahun dan enam bulan penjara, dan denda sebesar Rp 100 juta subsider enam bulan kurungan.

Kemudian, Sanadjihitu Sengadji selaku Kabag Pengadaan divonis dua tahun penjara dan denda Rp 150 juta subsider enam bulan kurungan.

Selain hukuman itu, ketiganya juga dijatuhi hukuman pidana membayar uang pengganti. Untuk Judi, harus membayar uang pengganti sebesar Rp 430 juta subsider enam bulan penjara.

"Terhadap BB berupa uang Rp 229.300.000 yang telah disita diperhitungkan sebagai pembayaran uang pengganti, sehingga menghukum Terdakwa membayar kekurangan uang pengganti Rp 200.300.000 subsider 6 bulan penjara," jelas Majelis Hakim.

Untuk Sunarti, harus membayar uang pengganti sebesar Rp 225 juta, menetapkan BB berupa uang Rp 225 Juta yang telah disita diperhitungkan sebagai pembayaran uang pengganti

Dan untuk Sanadjihitu Sengadji, harus membayar uang pengganti sebesar Rp 100 juta subsider enam bulan penjara.

"Menetapkan BB berupa uang Rp 200 juta yang telah disita diperhitungkan sebagai pembayaran uang pengganti," kata Majelis Hakim.

Atas vonis tersebut, hanya Saiful yang menyatakan banding. Sementara tiga terdakwa lainnya menyatakan menerima putusan tersebut.

Sedangkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyatakan terima. Hanya khusus putusan Saiful, JPU KPK menyatakan pikir-pikir.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

Makin Botak, Pertanda Hidup Jokowi Tidak Tenang

Selasa, 16 Desember 2025 | 03:15

UPDATE

Bawaslu Usul Hapus Kampanye di Media Elektronik

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:26

Huntap Warga Korban Bencana Sumatera Mulai Dibangun Hari Ini

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:25

OTT Jaksa Jadi Prestasi Sekaligus Ujian bagi KPK

Minggu, 21 Desember 2025 | 11:11

Trauma Healing Kunci Pemulihan Mental Korban Bencana di Sumatera

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:42

Lula dan Milei Saling Serang soal Venezuela di KTT Mercosur

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:35

Langkah Muhammadiyah Salurkan Bantuan Kemanusiaan Luar Negeri Layak Ditiru

Minggu, 21 Desember 2025 | 10:24

Jadi Tersangka KPK, Harta Bupati Bekasi Naik Rp68 Miliar selama 6 Tahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:56

Netanyahu-Trump Diisukan Bahas Rencana Serangan Baru ke Fasilitas Rudal Balistik Iran

Minggu, 21 Desember 2025 | 09:32

Status Bencana dan Kritik yang Kehilangan Arah

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:55

Cak Imin Serukan Istiqomah Ala Mbah Bisri di Tengah Kisruh PBNU

Minggu, 21 Desember 2025 | 08:28

Selengkapnya