Berita

Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi dalam diskusi BNPB/Repro

Politik

Kak Seto: Belajar Daring Jangan Sampai Bikin Orang Tua Darah Tinggi

MINGGU, 04 OKTOBER 2020 | 18:57 WIB | LAPORAN: AHMAD ALFIAN

Sistem pembelajaran daring yang diterapkan di masa pandemi Covid-19 diharapkan dapat memudahkan masyarakat, khususnya anak-anak agar tetap mendapatkan pendidikan yang baik.

Demikian yang disampaikan Ketua Umum Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI), Seto Mulyadi atau Kak Seto saat menjadi narasumber dalam diskusi virtual bertajuk Mengajak Anak-Anak Bergembira saat Pandemi yang disiarkan Channel YouTube BNPB, Minggu (4/10).

"Pokoknya daring jangan jadi darting (darah tinggi)," ujar Kak Seto.

Kak Seto menerangkan, selama ini banyak orang tua yang mengeluhkan sistem Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena kurikulum pembelajaran yang dinilai dipaksakan.

Kak Seto pun mengajak para orang tua untuk berkomunikasi dengan pihak sekolah, melalui komite sekolah untuk menyelesaikan persoalan PJJ tersebut.

"Ini belajar di rumah berbeda sama di kelas. Kami sudah minta kurikulum, kurikulum darurat saja atau kurikulum adaptif," jelas dia.

Menurut pemerhati anak itu, orang tua sebaiknya memberikan pembelajaran dengan cara berdiskusi kepada anak, dengan tak melulu menatap layar handphone atau laptop di rumah.

"Pendekatan psikologis harus dilakukan baik itu secara individual yang disesuaikan dengan bakat anak. Mungkin dengan bernyanyi bagi anak yang hobi bernyanyi," tandasnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Misi Dagang ke Maroko Catatkan Transaksi Potensial Rp276 Miliar

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:51

Zita Anjani Bagi-bagi #KopiuntukPalestina di CFD Jakarta

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:41

Bapanas: Perlu Mental Berdikari agar Produk Dalam Negeri Dapat Ditingkatkan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:33

Sadiq Khan dari Partai Buruh Terpilih Kembali Jadi Walikota London

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:22

Studi Privat Dua Hari di Taipei, Perdalam Teknologi Kecantikan Terbaru

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:14

Kekuasaan Terlalu Besar Cenderung Disalahgunakan

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:09

Demi Demokrasi Sehat, PKS Jangan Gabung Prabowo-Gibran

Minggu, 05 Mei 2024 | 09:04

Demonstran Pro-Palestina Lakukan Protes di Acara Wisuda Universitas Michigan

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:57

Presidential Club Patut Diapresiasi

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:37

PKS Tertarik Bedah Ide Prabowo Bentuk Klub Presiden

Minggu, 05 Mei 2024 | 08:11

Selengkapnya