Berita

Komisioner KPU Ilham Saputra/Repro

Politik

Hindari Kerumunan Massa Di Pilkada 2020, KPU Siapkan E-Rekap

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 18:03 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Komisi Pemiliham Umum (KPU) telah menyiapkan rencana rekapitulasi digital (e-rekap) pada pelaksanaan Pilkada Serentak 9 Desember 2020 mendatang.

Hal ini antara lain sebagai upaya pencegahan terjadinya kerumunan orang pada proses rekapitulasi suara.

Demikian disampaikan Komisioner KPU Ilham Saputra saat mengisi acara webinar bertajuk "Pilkada Berkualitas Dengan Protokol Kesehatan: Utopia Atau Realita?" yang selenggarakan oleh Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Rabu (30/9).


"Kita akan merencanakan ada yang namanya e-rekap, e-rekapitulasi yang sudah kita coba beberapa kali," ujar Ilham Saputra.

Menurut Ilham, e-rekap pernah dilakukan KPU pada Pemilu sebelumnya dan akan dilakukan uji coba lagi.

Selain untuk mempercepat proses rekapituasi, pada Pilkada di masa pandemi Covid-19 ini bisa menghindari kerumunan massa. 

"Nanti kita juga akan melakukan uji coba terhadap e-rekap. Kita e-rekap itu sebenarnya untuk mengurangi, pertama hasil pemilihan ini bisa dengan cepat diketahui oleh masyarakat, kedua kita juga menghindari rekapitulasi di tingkat kecamatan yang berpotensi akan memunculkan kerumunan," tuturnya. 

"Tentu e-rekap ini menjadi penting," imbuhnya menegaskan.

Kendati begitu, Ilham menyatakan, masih ada UU yang membolehkan rekapitulasi yang berpotensi mengumpulkan massa.

Atas dasar itulah, Ilham berharap agar segera dibuatkan patung hukum untuk menghindari kerumuman massa pada proses rekapitulasi.

"Tapi Undang-Undang 10 Tahun 2016 tetap memperbolehkan dan memastikan bahwa rekapitulasi tingkat kecamatan itu masih diperbolehkan. Sehingga, kami tentu berharap ada terobosan hukum terkait dengan ini," tandasnya.

Selain Ilham Saputra, hadir secara virtual dalam webinar tersebut antara lain; Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini, Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab.

Kemudian, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, Perwakilan Ditjen OTDA Kemendagri Saydiman, dan Anggota Bawaslu Rahmat Bagja.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya