Berita

Sidang lanjutan gugatan perdata 1,136 ton emas oleh pengusaha Surabaya, Budi Said kepada PT Antam Tbk/Ist

Hukum

Misteri Penyewa Ruang Sebelah Butik Emas Antam Yang Kecolongan 152,800 Kg Emas

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 16:42 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Sidang lanjutan gugatan perdata 1,136 ton emas oleh pengusaha Surabaya, Budi Said kepada PT Antam Tbk pada Selasa (29/9) menghadirkan Angga, pengelola gedung yang disewa untuk Butik Emas PT Antam di Surabaya.

Angga dihadirkan tim kuasa hukum Antam untuk menjelaskan hal-hal terkait perjanjian sewa-menyewa dengan pihak Antam sebagai tenant yang digunakan Butik Emas PT Antam sejak tahun 2017.

Saksi Angga juga dihadirkan untuk menjelaskan denah ruang dan lain-lain di gedung miliknya, agar dapat memberi pemahaman tentang suasana ruang yang disewa Antam serta profil penyewa di sebelah Butik Emas PT Antam.

Kepada Majelis Hakim yang dipimpin Martin Ginting, saksi Angga menjelaskan Butik Antam menyewa gedungnya sejak tanggal 13 Juni 2018 sampai dengan 6 Desember 2020.

Kemudian, pada tanggal 3 Agustus 2018, seorang bernama Tjio Sien Jap menyewa di dekat Butik Antam pada tanggal 3 Agustus 2018 sampai 2 Agustus 2019. "Namun di pertengahan mengakhiri sewa-menyewa dengan alasan usaha tidak berjalan lancar," ujar saksi Angga.

Dijelaskan, Tjio Sien Jap menyewa atas nama pribadi. Ia pun tak mengetahui hubungan antara Tjio Sien Jap dengan pengusaha Budi Said. Kemudian saat disinggung mengenai adanya lubang yang menghubungkan gedung Antam dan ruangan yang disewa Tjio Sien Jap, ia baru mengetahui pada 6 Februari 2019. Padahal, jika ada tenant yang ingin melakukan perubahan struktur bangunan di gedung miliknya itu, harus meminta izin dari manajemen gedung.

"Apa Pak Tjio Sien Jap meminta izin membuat lubang tersebut?" tanya Hakim.

"Tidak. Bapak Tjio Sien Jap berhenti atau menghentikan kontrak menyewa bulan Desember 2018 akan tetapi masih membayar sampai bulan Juni 2019," jelasnya.

Ia mengaku baru mengetahui adanya lubang tersebut setelah serah terima kunci. Padahal sebelum disewa Tjio Sien Jap, lubang tersebut belum ada.

"Mengetahui soal lubang saat melakukan pemeriksaan gedung bersama teknisi, sedang mengecek ruangan untuk melihat kondisi. Di dalam konstruksi awalnya tidak ada lubang seperti itu," lanjut saksi.

Hal serupa juga sempat ditanya Majelis Hakim kepada saksi yang dihadirkan tim kuasa hukum Antam di persidangan sebelumnya, yakni Customer Service Butik Emas PT Antam, Belladona.

Namun saksi Belladona tidak mengetahui soal lubang tersebut. Hakim kemudian meminta agar saksi tidak ditanyai lagi mengenai lubang di gedung yang disewa PT Antam Tbk untuk Butik Emas PT Antam, Tbk di Surabaya itu.

"Saya kurang tahu Pak lubang di sana karena kalau saya ke belakang cuma makan terus saya balik lagi," ujar Belladona dalam sidang sebelumnya.

Kisruh emas Antam ini bermula dari tidak balancenya catatan stok dan dana masuk ke Antam sekitar akhir tahun 2018. Antam pusat kemudian menghentikan transaksi di butik Surabaya 01 dan melakukan audit, dan menemukan bahwa terjadi kehilangan emas sebanyak 152,800 kg.

Pada 14 Desember 2018, Antam membuat laporan polisi di Bareskrim Jakarta. Sebagai terlapor, selain Kepala Butik, Staf dan pegawai outsourcing, juga muncul nama Eksi Anggraeni. Kemudian di Polda Jatim, Budi Said juga membuat laporan polisi karena merasa tertipu oleh 4 orang tersebut.

Hal itu berkenaan dengan pembelian emas Rp 3,5 triliun dan menerima emas sesuai dengan harga resmi 5,935 ton, serta menggugat Antam sebanyak 1,136 Ton emas berdasarkan harga yang dijanjikan Eksi.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

2.700 Calon Jemaah Haji Jember Mulai Berangkat 20 Mei 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:49

Bertahun Tertunda, Starliner Boeing Akhirnya Siap Untuk Misi Awak Pertama

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:39

Pidato di OECD, Airlangga: Indonesia Punya Leadership di ASEAN dan G20

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:27

Jokowi: Pabrik Baterai Listrik Pertama di RI akan Beroperasi Bulan Depan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 13:09

Keputusan PDIP Koalisi atau Oposisi Tergantung Megawati

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:49

Sri Mulyani Jamin Sistem Keuangan Indonesia Tetap Stabil di Tengah Konflik Geopolitik Global

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:40

PKB Lagi Proses Masuk Koalisi Prabowo-Gibran

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:26

Menko Airlangga Bahas 3 Isu saat Wakili Indonesia Bicara di OECD

Sabtu, 04 Mei 2024 | 12:11

LPS: Orang yang Punya Tabungan di Atas Rp5 Miliar Meningkat 9,14 Persen pada Maret 2024

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:58

PKS Sulit Gabung Prabowo-Gibran kalau Ngarep Kursi Menteri

Sabtu, 04 Mei 2024 | 11:51

Selengkapnya