Berita

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam webinar yang digelar Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah/Repro

Politik

Pilkada Lanjut, Ketua MPR: Posisi Kita Dilematis

RABU, 30 SEPTEMBER 2020 | 15:58 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pemerintah bersama sejumlah stakeholder sempat dilematis sebelum memutuskan pelaksanaan Pilkada Serentak digelar 9 Desember 2020 mendatang.

Di satu sisi, kondisi pandemi Covid-19 masih mengkhawatirkan. Namun di sisi lain, hak konstitusional warga negara untuk memilih dan dipilih juga harus dipenuhi.

Setelah melalui proses panjang, pemerintah dan DPR RI memutuskan tetap melaksanakan Pilkada tahun ini dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat dan mekanisme sanksi yang tegas.


"Kita dalam posisi dilematis," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo dalam webinar bertajuk 'Pilkada Berkualitas Dengan Protokol Kesehatan: Utopia Atau Realita?' yang diselenggarakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah, Rabu (30/9).

Bamsoet mengatakan, penyelenggaraan Pilkada untuk memfasilitasi pergantian kepemimpinan kepala daerah adalah wujud implementasi tradisi demokrasi yang sehat. Sebab bila pilkada ditunda, sejumlah daerah akan dikepalai oleh Plt yang tugasnya terbatas lantaran tak berwenang menentukan kebijakan strategis.

"Di masa pandemi Covid-19, kebijakan-kebijakan yang strategis justru sangat diperlukan," tegasnya.

Selain itu, Wakil Ketua Umum Partai Golkar itu juga menyatakan bahwa penyelenggaraan pilkada di tengah pandemi mempunyai rujukan global. Ada 56 negara dan teritori yang memutuskan untuk tetap menyelenggarakan pemilu.

"Baik nasional maupun lokal dalam masa pandemi ini," ucapnya.

Oleh karenanya, Bamsoet mengaku setuju dengan keputusan tetap menjalankan pilkada tahun ini dengan catatan harus ada penerapan protokol kesehatan yang ketat.

"Tentu juga dengan sanksi yang sangat keras," pungkasnya.

Selain Bamsoet, hadir secara virtual dalam webinar tersebut antara lain Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Komisnioner KPU Ilham Saputra, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini, Wakil Ketua Eksternal Komnas HAM Amiruddin Al-Rahab.

Kemudian, Ahli Epidemiologi Universitas Indonesia (UI) Pandu Riono, Perwakilan Ditjen Otda Kemendagri Saydiman, dan Anggota Bawaslu Rahmat Bagja.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya