Berita

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca/Net

Dunia

AS Singgung Utang Farmasi Turki, Menkes Koca: Skema Pembayaran Sedang Diurus, Sayangnya Sudah Keluar Pernyataan Itu

SENIN, 28 SEPTEMBER 2020 | 08:20 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menteri Kesehatan Turki Fahrettin Koca mengkritik ucapan Duta Besar AS untuk Turki, David Satterfield, tentang utang farmasi Ankara kepada perusahaan farmasi Amerika.

Fahrettin Koca menanggapi komentar Satterfield yang dianggap merugikan Turki.

Sebelumnya, pada Rabu (23/9) Satterfield mengatakan bahwa perusahaan farmasi Amerika dapat meninggalkan Turki jika Ankara tidak membayar utangnya.


“Perusahaan akan mempertimbangkan untuk meninggalkan pasar Turki atau akan mengurangi eksposur ke pasar Turki,” kata Satterfield, seperti dikutip dari Anadolu Agency, Minggu (27/9).

Koca mengatakan kepada wartawan di provinsi Laut Hitam Samsun bahwa rumah sakit dan kementerian universitas sedang bekerja untuk memecahkan masalah pembayaran lama terkait dengan obat-obatan dan persediaan medis.

“Sedang membuat rencana pembayaran dengan penjadwalan utang sampai hari ini. Pembicaraan tentang ini juga sudah dimulai. Saya ingin sampaikan tidak ada masalah dengan pengobatan secara umum, dan pembicaraan tentang perbekalan juga sudah dimulai,” ujarnya seraya menekankan bahwa Turki sedang berdiskusi dengan perusahaan tentang proses tersebut.

“Selama periode ini, ketika perusahaan terkait sedang melakukan negosiasi, ketika rencana pembayaran sedang diminta, pernyataan duta besar dengan cara ini sangat disayangkan,” katanya.

“Ini mengingatkan saya pada pendekatan di negara kolonial. Saya ingin mengingatkan bahwa mereka harus tahu bahwa Turki tidak seperti sebelumnya."

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Aliran Bantuan ke Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:08

Korban Bencana di Jabar Lebih Butuh Perhatian Dedi Mulyadi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 04:44

Bangun Jembatan Harapan

Minggu, 07 Desember 2025 | 02:46

UPDATE

UNJ Gelar Diskusi dan Galang Donasi Kemanusiaan untuk Sumatera

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:10

Skandal Sertifikasi K3: KPK Panggil Irjen Kemnaker, Total Aliran Dana Rp81 Miliar

Selasa, 16 Desember 2025 | 12:04

KPU Raih Lembaga Terinformatif dari Komisi Informasi

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:41

Dipimpin Ferry Juliantono, Kemenkop Masuk 10 Besar Badan Publik Informatif

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:13

KPK Janji Usut Anggota Komisi XI DPR Lain dalam Kasus Dana CSR BI-OJK

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:12

Harga Minyak Turun Dipicu Melemahnya Data Ekonomi China

Selasa, 16 Desember 2025 | 11:03

Kritik “Wisata Bencana”, Prabowo Tak Ingin Menteri Kabinet Cuma Gemar Bersolek

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:56

Din Syamsuddin Dorong UMJ jadi Universitas Kelas Dunia di Usia 70 Tahun

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:54

Tentang Natal Bersama, Wamenag Ingatkan Itu Perayaan Umat Kristiani Kemenag Bukan Lintas Agama

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:46

Dolar AS Melemah di Tengah Pekan Krusial Bank Sentral

Selasa, 16 Desember 2025 | 10:33

Selengkapnya