Ilustrasi/Net
Ilustrasi/Net
SEMENTARA tanah dan bangunan yang dihuni masih dalam proses hukum di Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tata Usaha Negara, pada tanggal 28 September 2016, ratusan warga Bukit Duri diusir dari hunian masing-masing bukan oleh kaum penjajah, namun sesama warga bangsa Indonesia karena wajib dibumiratakan atas nama pembangunan.
Warga Miskin
Tidak kurang dari Menteri Hukum dan HAM, Dr Yasonna Laoly serta mantan Ketua MK yang kini Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan tegas menyatakan penggusuran yang dilakukan pada saat tanah dan bangunan yang digusur masih dalam proses hukum bukan sekadar pelanggaran hukum biasa, namun pelanggaran hukum secara sempurna. Demi membenarkan kebijakan pembumirataan, warga miskin masih distigmasisasi sebagai sampah masyarakat, penyebab banjir, perampas tanah negara, perusak citra gemerlap metropolitan dan predikat buruk lain-lainnya.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17
Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27
Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05