Berita

TB Hasanudin/Net

Politik

TB Hasanudin: Pro Kontra Nonton Film G30SPKI Jangan Lemahkan Persatuan Bangsa

SABTU, 26 SEPTEMBER 2020 | 18:46 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Masyarakat tak perlu resah soal pemutaran film 'Pengkhianatan G30S/PKI' di televisi atau di tempat lain. Dipersilahkan bila masyarakat ingin menyaksikan atau pun tidak menyaksikannya.

Demikian disampaikan Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (26/9).

"Kalau nanti film 'Pengkhianatan G30S/PKI' itu diputar di televisi ya terserah masyarakat mau nonton atau tidak , jangan dipermasalahkan. Ini kan negara demokrasi," kata TB Hasanuddin.

Hasanuddin menambahkan, soal film itu diputar dimana dan kapan, di Indonesia itu  ada aturannya.

"Kalau film itu ditayangkan di televisi, disamping ada LSF (Lembaga Sensor Film) yang menyensor  juga ada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) yang mengawasinya, kedua lembaga ini sah berdasarkan UU," ujarnya.

Menurut dia, urusan materi film apapun, termasuk film pengkhianatan G30S/PKI, di Indonesia sendiri telah memiliki perangkat aturan perundang-undangannya.

Apabila bicara film, dijelaskan TB Hasanuddin, ada lembaga sensor film.

"Soal materi film, lembaga sensor film yang memiliki wewenang apakah layak tayang atau tidak. Biarlah mereka yang menilai, kita percayakan pada mereka karena itu lembaga yang sah dan dilindungi Undang-Undang," urainya.

TB Hasanudin menegaskan bahwa ada hal yang lebih penting dibandingkan memperdebatkan soal nonton atau tidak  nonton film Pengkhianatan G30S/PKI. Apalagi, setiap tahun menjelang tanggal 30 September maka isu-isu soal komunis kembali menghangat.

Karenanya, politisi PDIP ini mengajak untuk tetap menjaga persatuan dan kesatuan demi tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai (NKRI).

"Masyarakat tidak usah terlalu meributkan rencana pemutaran film G30S/PKI ini. Karena masih banyak permasalahan bangsa seperti pandemi Covid-19 yang harus dipikirkan dan dicarikan solusi bersama. Mari kita tetap jaga persatuan dan kesatuan," tukasnya.

Film "Pengkhianatan G30S/PKI" hingga saat ini masih menjadi kontroversi lantaran sejarah peristiwa Gerakan 30 September 1965 belum terkuak sepenuhnya.

Film ini diproduksi Perum Perusahaan Film Negara (PPFN) pada 1984 ini ada juga yang menyebut sebagai propaganda ala rezim Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto kala itu.

Di zaman pemerintahan Soeharto, film yang disutradarai oleh Arifin C. Noer ini rutin diputar setiap tahun dan dihentikan setelah pemerintah Orde Baru tumbang akibat gelombang Reformasi 1998.

Namun, beberapa tahun belakangan, beberapa pihak, bahkan pejabat negara dan stasiun televisi, kembali memutarnya.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Telkom Buka Suara Soal Tagihan ‘Telepon Tidur’ Rp9 Triliun Pertahun

Kamis, 25 April 2024 | 21:18

UPDATE

Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji!

Senin, 06 Mei 2024 | 05:37

Samani-Belinda Optimis Menang di Pilkada Kudus

Senin, 06 Mei 2024 | 05:21

PKB Kota Probolinggo cuma Buka Pendaftaran Wawalkot

Senin, 06 Mei 2024 | 05:17

Golkar-PDIP Buka Peluang Koalisi di Pilgub Jabar

Senin, 06 Mei 2024 | 04:34

Heboh Polisi Razia Kosmetik Siswi SMP, Ini Klarifikasinya

Senin, 06 Mei 2024 | 04:30

Sebagian Wilayah Jakarta Diperkirakan Hujan Ringan

Senin, 06 Mei 2024 | 03:33

Melly Goeslaw Tetarik Maju Pilwalkot Bandung

Senin, 06 Mei 2024 | 03:30

Mayat Perempuan Tersangkut di Bebatuan Sungai Air Manna

Senin, 06 Mei 2024 | 03:04

2 Remaja Resmi Tersangka Tawuran Maut di Bandar Lampung

Senin, 06 Mei 2024 | 02:55

Aspirasi Tak Diakomodir, Relawan Prabowo Jangan Ngambek

Senin, 06 Mei 2024 | 02:14

Selengkapnya