Berita

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera/Net

Politik

Jokowi Ingin Semua Negara Dapat Akses Setara Terhadap Vaksin, PKS: Kesannya Minta Dikasihi

RABU, 23 SEPTEMBER 2020 | 11:11 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pidato Presiden Joko Widodo di Sidang Majelis Umum PBB, yang menginginkan semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin menjadi sorotan.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera, menilai pidato orang nomor satu di Indonesia di forum PBB tersebut sarat dengan makna ingin mendapat belas kasihan dari negara-negara lain.

Menurut Mardani, pernyataan Kepala Negara diibaratkan sebagai seruan dari pihak yang lemah. Sebab, angka kasus Covid-19 di Indonesia masih cukup tinggi, sementara pembuatan vaksin dalam negeri hingga perekonomian nasional belum membaik.

"Seruan yang baik oleh pihak yang lemah. Kesannya minta dikasihi," ujar Mardani Ali Sera saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Rabu (23/9).

"Jika angka Covid-19 kita rendah, kita terdepan dalam riset vaksin Covid-19, dan ekonomi kita tangguh, maka seruan ini bermakna Indonesia siap menjadi pemain utama dunia," sambungnya.

Mardani menambahkan, alih-alih menadi pemain utama di dunia internasional, Indonesia justru mengalami perubahan stigma soal vaksin lantaran kondisi kasus Covid-19 yang terus meningkat hingga kompleksitas persoalan ekonomi yang belum membaik.

Ini semua disinyalir karena penanganan pandemi Covid-19 atau aspek kesehatan belum dapat dikendalikan.

"Semua persepsi berubah karena vaksin tidak akurat. Karena untuk polio dan cacar pun perlu puluhan tahun untuk melenyapkannya dari seluruh penjuru dunia dengan tetap saja ada peluang kembali muncul. Belum lagi varian virusnya terus berkembang," demikian Mardani Ali Sera.

Sebelumnya, saat berpidato di Sidang Umum PBB, Selasa malam (22/9) waktu Amerika Serikat, Presiden Jokowi menekankan adanya kerja sama penanganan dampak virus corona.

Presiden menegaskan bahwa vaksin Covid-19 akan menjadi game changer dalam perang melawan pandemi. Untuk itu, dia menekankan agar semua negara mendapatkan akses yang sama ke untuk mendapatkan vaksin.

"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau," ujar Jokowi dalam pidato yang ditayangkan langsung akun YouTube Sekretariat Presiden, Rabu pagi (23/9).

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya