Dua hari belakangan ini beredar sebuah “konten hasil olahan†dari infografis Kantor Berita Politik RMOL yang telah dimuat di akun Instagram @RMOL.id pada (Selasa, 15/9).
Di dalam “konten olahan†itu dibuat seolah-olah Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto mengatakan, "Kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3.000-an".
“Konten olahan yang diproduksi pihak yang tidak dikenal itu beredar di jejaring media sosial. Karena merupakan olahan dari infografis yang dimuat di akun Instagram
@RMOL.id maka terdapat logo
Kantor Berita Politik RMOL di dalamnya. Akibatnya, banyak pihak mengira bahwa konten olahan itu adalah produk kami,†ujar Pemimpin Redaksi
Kantor Berita Politik RMOL, Ruslan Tambak
, menjelaskan peredaran “konten olahan†tersebut.
Judul infografis yang dimuat di akun Instagram
@RMOL.id adalah “Dokter Bukan Stok Gudangâ€, diangkat dari pernyataan anggota DPR RI Nasir Djamil yang mengkritisi pernyataan Menkes Terawan sebelumnya mengenai ketersediaan tenaga medis Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19.
Sementara pada “konten olahan†yang tengah ramai dibicarakan itu judul infografis diganti dengan kalimat langsung “Kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3.000-an".
Baca:
Terawan Pastikan Jumlah Tenaga Medis Dan Relawan Covid-19 MencukupiBaca juga:
Menkes Mengatakan Masih Ada 3.500 Dokter "Cadangan", Anggota DPR: Tidak Berempati, Dokter Seolah Stok Gudang!Dalam pernyataannya mengenai ketersediaan tenaga medis, Menkes Terawan mengatakan, masih ada 3.500 dokter internship dan 800 tenaga nusantara sehat. Dan di samping itu, ada tenaga relawan 685 orang, termasuk di dalamnya ada dokter spesialis paru, anastesi, penyakit dalam dan juga tenaga kesehatan lain seperti perawat, dokter umum, dan sebagainya.
Dijelaskan oleh Menkes Terawan, dokter internship, tenaga nusantara sehat, dan tenaga relawan siap membantu bila dibutuhkan.
Pernyataan Menkes Terawan ini dikomentari dan dikritik anggota DPR dari Fraksi PKS Nasir Djamil. Menurutnya, pernyataan itu tidak menunjukkan empati kepada para tenaga medis yang telah gugur. Perjuangan seorang dokter yang menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 seolah dijadikan "stok" barang di gudang.
“Perlu kami sampaikan bahwa kalimat “Kematian dokter jangan dibesar-besarkan, masih banyak tenaga cadangan dokter capai 3.000-an†di dalam “konten olahan†itu ditambahkan oleh pihak lain untuk mengganti judul infografis kami,†ujar Ruslan lagi.
Dia menambahkan, kalimat yang ditambahkan pembuat “konten olahan†itu juga tidak pernah dimuat dalam pemberitaan
Kantor Berita Politik RMOL. Dari penelusuran kembali yang dilakukan redaksi, Menkes Terawan pun tidak pernah menyampaikan hal itu.
“Pemberitaan ini mengklarifikasi tuduhan yang mengarah ke kami setelah konten olahan itu viral. Kami tidak bertanggung jawab atas isi dari konten olahan itu,†demikian Ruslan Tambak.